30 Mahasiswa Ilkom Unsoed Ikuti Sambung Rasa “Strategi Pendidikan dan Pelayanan Berbasis Media Digital”

by -372 Views
Peserta sambung rasa “Strategi Pendidikan dan Pelayanan Berbasis Inovasi Media Digital” foto bersama. (Foto: Aina/Edukator)

PURWOKERTO, EDUKATOR–Sebanyak 30 mahasisa Program Studi S-1 Ilmu Komunikasi (Ilkom) FISIP Unsoed angkatan 2023 dan 2024, Sabtu (7/9/2024) mengikuti Sambung Rasa “Strategi Pendidikan dan Pelayanan Berbasis Inovasi Media Digital” di Ruang Smart Classroom FISIP Unsoed, Purwokerto.

Kegiatan ini sebagai agenda penelitian, yang melibatkan 4 dosen Ilmu Komunikasi Unsoed, terdiri Ketua tim Dr. Shinta Prastyanti, S.IP., MA, dibantu empat dosen lainnya yakni Prof Dr Adhi Iman Sulaiman SIP, M.Si, Petrus Imam Prawoto Jati, S,Sos, M.I.Kom dan Tri Nugroho Adi, S.Sos., M.Si. Juga menghadirkan Pemimpin Redaksi Edukator (edukator.id) Drs. Prasetiyo, M.I.Kom yang memberikan motivasi asyiknya menjadi penulis.Dr. Shinta Prastyanti, S.IP., MA. (Foto: Aina/EDUKATOR)

Ketua Tim Dr. Shinta Prastyanti, S.IP., MA menyatakan, perkembangan teknologi digital menjadi kebutuhan, tuntutan dan tantangan di era sekarang ini. Maka perlu ada kajian untuk memberikan kontribusi penting khususnya dalam proses pembelajaran/perkuliahan dan pelayanan yang serba praktis, mudah dan berkualitas.

“Output dari kegiatan ini, menganalisis dan memberikan rekomendasi tentang proses pendidikan dan pelayanan melalui media digital yang efektif dan efisien,” ujar Shinta Prastyanti.

Sedangkan outcame dari kegiatan ini, menjadi acuan dalam pengembangkan sumberdaya manusia terutama dosen dan mahasiswa yang memiliki kompetensi serta kompetitif dalam mendukung target pembelajaran.

Selain itu, kegiatan ini diharapkan menghasilkan strategi/rekomendasi pendidikan dan pelayanan berbasis media inovasi digital dalam mendukung pendidikan yang kreatif, inovatif dan produktif.

Dalam kesempatan itu, para mahasiswa mengisi kuesioner, yang kemudian hasilnya langsung dianalisis secara mendalam dan dibahas oleh Prof. Adhi Iman Sulaiman, S.IP dan Petrus Imam Prawoto.Prof Dr Adhi Iman Sulaiman, SIP, M.Si. (Foto: Aina/Edukator)Petrus Imam Prawoto Jati, S,Sos, M.I.Kom. (Foto: Aina/Edukator)

Dampak Positif dan Negatif
Adhi Iman mengemukakan, media digital memiliki dampak positif untuk mendukung proses penugasan dan tambahan materi perkuliahan, karena media menjadi sumber informasi, literasi, perkembangan ilmu pengetahuan serta inovasi teknologi sehingga mahasiswa yang dapat meningkatkan kemampuan kognisi (pengetahuan), afeksi (sikap kreatif) serta kognisi (perilaku produktif).

“Namun media digital juga memiliki dampak negatif jika tidak dibatasi dan terjebak ketergantungan (Phubbing) pada aktivitas seperti game online, bahkan sekarang ada judi online dan pinjaman online ilegal yang harus diantisipasi,” ujarnya.

Dijelaskan juga, termasuk perkembangan teknologi inovasi berbagai aplikasi Artificial intelligence (AI) yang menurut hasil angket sebesar 93% sudah dikenal oleh mahasiswa dengan rata-rata telah dapat menggunakan 5 sampai 7 bentuk software AI.

Untuk mengantisipasi hal itu, menurut Adhi Iman, penugasan kuliah lebih banyak dengan tugas kelompok berupa studi kasus mengkosntruksi relaitas faktual dan aktual, kemudian tugas video liputan berita yang menurut survei 78% diminati mahasiswa.Tri Nugroho Adi, S.Sos., M.Si. (Foto: Aina/EDUKATOR)

Pemateri lainnya, Tri Nugroho Adi yang juga Koordinator Pusat Pengembangan Kurikulum pada Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Unsoed mengajak kepada mahasiswa untuk memiliki motivasi yang tinggi dalam menggapai cita-cita. Yakni dengan menguasai ilmu pengetahuan, mahir mengaplikasikan berbagai keahlian media digital, serta bekerjasama secara tim.

Menurut Tri Nugroho Adi, mahasiswa sekarang memiliki karakteristik Generasi Z, sehingga perlu metode perkuliahan yang banyak penugasan lapangan berupa tugas photografi, liputan berita, dan sinematografi.

Metode tersebut berupa Student Center Learning (SCL), Case Based Learning (CBL) dan Project Based Learning (PjBL).Drs. Prasetiyo, M.I.Kom, Pemimpin Redaksi Edukator. (Foto: Aina/Edukator)

Sementara itu, Prasetiyo yang juga pemimpin redaksi Edukator memotivasi para mahasiswa tentang pentingnya keterampilan menulis di era digital, terutama dalam menghadapi dinamika perubahan media atau konvergensi media. Mahasiswa dapat lebih produktif, kreatif dan inovatif untuk menulis di media online yang sudah sangat terbuka baik berupa liputan berita, cerita pendek, puisi, atau hasil karya ilmiah untuk dipublikasikan.

Dapat juga ikut lomba-lomba karya tulis di media online yang nantinya mendapat pengalaman, prestasi sekaligus portofolio untuk masa depan.

Salah satu peserta sambungrasa Daffa Nurwahid , merasa senang dapat terlibat dalam kegiatan workshop yang sangat bermanfaat untuk menambah motivasi, inpsirasi dan pengetahuan untuk dapat secara bijaksana, kreatif juga produktif menggunakan media digital.

Senada dengan itu, diungkapkan Najwa Ayudia Alwihar. “Kegiatan ini snagat bermanfaat sekali. Saya jadi terbuka dan ingin mendalami dunia ilmu komunikasi, baik secara teori mauoun praktis,” ujar Najwa, mahasiswi Ilkom Unsoed angkatan 2024 ini. (Aina)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

No More Posts Available.

No more pages to load.