Kakwarcab Banyumas Dr Agus Nur Hadie foto bersama peserta Training of Trainer (ToT) literasi keuangan
PURWOKERTO, EDUKATOR--Sebanyak 250 pembina Pramuka Kwartir Cabang Banyumas yang berasal dari berbagai tingkatan sekolah, baik SD, SMP hingga SMA/SMK mengikuti Training of Trainer (ToT) literasi keuangan yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Purwokerto, di Gedung Gurinda Dinas Pendidikan, Rabu (20/8/2025).
Sekretaris Daerah (Sekda) Banyumas sekaligus Ketua Kwarcab Banyumas, Dr Agus Nur Hadie, menegaskan dukungannya atas kegiatan tersebut, karena Pramuka dinilai berperan penting sebagai agen perubahan.
Menurut Agus, pemahaman keuangan akan membantu masyarakat mengambil keputusan finansial yang lebih bijak. “Meningkatkan literasi keuangan pada akhirnya akan melindungi konsumen dari praktik keuangan yang merugikan,” ujarnya.
“Dengan pengetahuan yang baik, masyarakat dapat terhindar dari penipuan, investasi bodong, dan mampu menjaga stabilitas keuangan jangka panjang,” ujarnya.
Agus juga meminta agar para pembina tidak hanya memahami materi, tetapi turut menyosialisasikan kepada peserta didik. “Setelah kakak-kakak kembali dari sini, harus mensosialisasikan di lingkungan dan menerapkannya kepada anak didiknya,” tegasnya.
Sejalan dengan itu, Kepala OJK Purwokerto, Haramain Billady, menyebut ToT menjadi langkah nyata penyebaran informasi keuangan hingga ke sekolah-sekolah. “Kami berharap pembina Pramuka dapat menularkan informasi ini kepada siswa SD, SMP, hingga SMA/SMK mengenai produk-produk keuangan,” jelasnya.
Strategis
Haramain menilai Gerakan Pramuka sangat strategis sebagai mitra edukasi masyarakat. “Harapan kami, pemberian informasi semakin luas karena OJK tidak bisa bergerak sendiri. Gerakan Pramuka memiliki peran mendidik sekaligus menanamkan nilai keterampilan dan kedisiplinan,” katanya.
Dalam ToT ini, peserta mendapat materi terkait aktivitas keuangan yang aman dan legal, mulai dari cara menghindari pinjaman online ilegal hingga strategi investasi yang sehat. Kegiatan ini diharapkan menjadi bekal praktis bagi para pembina untuk melindungi generasi muda dari risiko keuangan.
Dengan sinergi OJK dan Gerakan Pramuka, Pemerintah Kabupaten Banyumas optimistis literasi keuangan dapat menjangkau generasi muda secara luas dan berkesinambungan.
Melalui pembina sebagai teladan dan duta literasi, pesan tentang pengelolaan finansial cerdas diharapkan mampu membentuk masyarakat yang mandiri, tangguh, dan siap menuju Indonesia Emas 2045. (Prasetiyo)