Wartawan senior yang juga Wapemred Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat Yogyakarta Ronny Sugiantoro (kiri) menerima cendera mata dari Kepala Unit Data Statistik dan Kehumasan KPw BI Purwokerto, Alnopri Hadi yang dalam hal ini mewakili Kepala KPwBI Purwokerto Christoveny. (Foto: Budi Yuswinanto/EDUKATOR)
YOGYAKARTA, EDUKATOR – Untuk meningkatkan kapasitas dan soft skill wartawan di wilayah Banyumas Raya, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Purwokerto menyelenggarakan kegiatan Capacity Building Wartawan, selama empat hari, 27–30 Juli 2025 di Yogyakarta. Kegiatan ini diikuti oleh 30 jurnalis dari berbagai media, baik cetak, online, televisi maupun radio yang bertugas di Purwokerto, Purbalingga, Cilacap dan Banjarnegara.
Kepala Perwakilan BI Purwokerto, Christoveny dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Unit Data Statistik dan Kehumasan KPw BI Purwokerto, Alnopri Hadi mengemukakan, kegiatan ini mengusung tema “Menjadi Jurnalis Cerdas di Era Digital: Adaptif, Akurat, dan Anti Hoaks.”
“Kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi Bank Indonesia atas sinergi yang telah terjalin dengan media, sekaligus sebagai sarana penyegaran wawasan terkait pemberitaan ekonomi dan komunikasi kebijakan,” ujarnya.
Di tengah derasnya arus informasi digital, lanjutnya, media tak hanya menjadi penyebar informasi, tapi juga penjaga keandalan informasi.
“Kegiatan ini sangat penting, mengingat Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) Banyumas tergolong tinggi, namun masih menyisakan pekerjaan rumah dalam pemerataan literasi digital di wilayah lainnya,” ujarnya.
Selama mengikuti capacity building, para wartawn dibekali materi yang disampaikan oleh para nara sumber. Diantaranya Wakil Pemimpin Redaksi SKH Kedaulatan Rakyat Yogyakarta Ronny Sugiantoro , jurnalis senior sekaligus profesional komunikasi Timothy Marbun.Timotthy Marbun menerima cendera mata dari KPwBI Purwokerto yang diwakili Alvina. (Foto: Budi Yuswinanto/EDUKATOR)
Para peserta juga dibekali materi seputar teknik peliputan digital, verifikasi fakta, serta cara penyajian informasi ekonomi yang akurat dan membangun persepsi publik secara tepat.
Kegiatan ini diharapkan menjadi wadah bertukar gagasan, memperkuat jejaring antar jurnalis, dan membentuk ekosistem media yang kredibel serta adaptif di era digital. (Budi Yuswinanto/Prs)