*Serunya Belajar Sambil Naik Kereta dari Stasiun Purwokerto-Cilacap

Foto bersama di depan Stasiun Kereta Api Cilacap
PURBALINGGA, EDUKATOR–Sebanyak 35 murid BA Aisyah Kertanegara, Purbalingga mengikuti kegiatan Edutrain dengan rute Stasiun Purwokerto–Stasiun Cilacap, Minggu (14/12/2025). Kegiatan belajar luar kelas ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung tentang dunia perkeretaapian sekaligus menumbuhkan kecintaan anak terhadap transportasi publik sejak dini.
Kepala BA Aisyah Kertanegara, Erowati, menjelaskan bahwa Edutrain bertujuan membuat pembelajaran lebih seru dan bermakna karena anak belajar langsung dari objeknya. Kegiatan ini bertujuan agar para murid lebih paham tentang cara kerja kereta api, siapa yang mengoperasikannya, serta aturan dan larangan selama naik kereta.
“Tujuan utamanya adalah memberikan edukasi perkeretaapian dan menumbuhkan kecintaan terhadap transportasi publik, khususnya kereta api,” ujarnya.
Anak-anak Berinteraksi dengan Petugas
Serunya naik kereta api
Selama perjalanan, siswa mendapatkan pembekalan tentang keselamatan di stasiun dan di dalam kereta, termasuk tata cara naik dan turun yang benar. Anak-anak juga berinteraksi langsung dengan petugas, sehingga diharapkan tumbuh sikap menghargai serta mencintai moda transportasi kereta api melalui pengalaman nyata.
Berbagai Profesi Operasional di PT KAI
Petugas kereta api memperkenalkan berbagai profesi operasional di PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), seperti masinis yang bertanggung jawab atas keselamatan perjalanan, asisten masinis yang membantu pengoperasian dan pemantauan teknis, kondektur yang memastikan ketertiban dan pemeriksaan tiket.
Para murid juga dikenalkan profesi pengatur perjalanan kereta api (PPKA) yang mengelola jadwal keberangkatan dan kedatangan, juru langsir yang mengatur pergerakan gerbong di area stasiun atau depo.
Anak-anak juga dikenalkan dengan layanan stasiun, mulai dari peran kepala stasiun, petugas loket, hingga pengawas peron.
Selain itu, siswa diberikan pemahaman tentang barang-barang yang dilarang dibawa ke dalam kereta, seperti senjata api dan senjata tajam, bahan peledak dan mudah terbakar, barang berbau menyengat seperti durian, serta hewan peliharaan.
Petugas menegaskan, penumpang yang membawa barang terlarang dapat dikenai tindakan penyitaan barang hingga diturunkan dari kereta demi menjaga keamanan dan kenyamanan bersama.
Sementara itu alah satu orang tua siswa, Bunda Zaidika, mengaku terkesan dengan kegiatan tersebut. “Saya sangat senang melihat anak saya begitu antusias mengikuti Edutrain ini. Anak saya jadi mengenal dan belajar langsung tentang kereta api. Sungguh pengalaman belajar yang tidak terlupakan,” katanya.
Kegiatan Edutrain ini menjadi contoh pembelajaran kontekstual yang edukatif dan menyenangkan, sekaligus memperkaya wawasan siswa melalui pengalaman langsung di dunia nyata.(Saidatul Latifah/Prs)