Dewan juru sedang melakukan penilaian
PURBALINGGA, EDUKATOR – Sebanyak 90 peserta dari berbagai kalangan mengikuti Lomba Desain Motif Batik yang digelar Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Purbalingga dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, Rabu (1/10/2025).
Lomba ini terbagi dalam dua kategori, yakni Kreasi Baru bertema Merajut Alam Menganyam Sejarah dengan 51 peserta, serta Klasik Pola Naga Tapa yang diikuti 39 peserta.
Wakil Ketua Dekranasda Purbalingga, Ny. Denita Dimas Prasetyahani, yang hadir sekaligus menjadi salah satu juri, menyampaikan apresiasinya. “Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh peserta lomba desain motif batik ini. Antusiasmenya luar biasa, ada 90 peserta, artinya dua kali lipat dari tahun lalu,” ungkapnya.
Denita menambahkan, ajang ini menjadi wadah positif bagi generasi muda untuk mengekspresikan karya terbaik. “Semoga dengan lomba ini batik Purbalingga bisa naik kelas dan semakin dikenal masyarakat luas,” ujarnya.
Selain Denita, dewan juri juga menghadirkan dr. Aquamila Bulan Prizilla, S.Ds., M.Ds., ahli desain dari Bandung, serta Tio Wicaksono atau Koko Tio, Ketua Afdega (Asosiasi Fashion Designer Purbalingga). Para juri menilai karya peserta berdasarkan kriteria originalitas, aplikatif, kerapihan komposisi, dan pewarnaan.
Para Juara
Dari kategori Klasik Naga Tapa, juara pertama diraih Ikrom Ainun dengan karya Batik Naga Tapa, juara kedua Andi Wahyudi dengan Nagatapa Ngadi Saliro, dan juara ketiga Ainur Rofik dengan Batara Naga.
Juara 1 kategori klasik “Batik Naga Tapa”
Juara 2 kategori klasik “Nagatapa Ngadi Salira”
Juara 3 kategori klasik “Batara Naga”
Sementara pada kategori Kreasi Baru, juara pertama dimenangkan Karyo Gunawan dengan desain Tri Bhuana Karana, juara kedua Khaila Ardarika P dengan Alam Kelelawar, serta juara ketiga Wendro Tanjung dengan Memayu Jagad Samadhi.Juara 1 kategori kreasi baru “Tri Buana Karana”.
Juara 2 kategori kreasi baru “Alam Kelelawar”.
Juara 3 kategori kreasi baru “Memayu Jagad Samadhi”.
Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setda Purbalingga, Gunanto Eko Saputro, menuturkan, para pemenang nantinya akan dipanggil kembali untuk memperbaiki desain sesuai masukan dewan juri. “Desain para pemenang memiliki beberapa catatan yang harus diperbaiki agar bisa diproduksi di sentra-sentra batik Purbalingga,” jelasnya.
Lebih lanjut, Gunanto menyampaikan bahwa penyerahan hadiah bagi para juara akan dilaksanakan pada acara puncak perayaan Hari Batik tingkat Kabupaten Purbalingga, yang dijadwalkan pada 25 Oktober 2025. (Prasetiyo)