Foto bersama peserta Workshop dan Pendampingan SDM Pariwisata di Pendopo Joglo Duren Desa Alas Malang, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas.
BANYUMAS, EDUKATOR – Potensi durian unggulan di Desa Alas Malang, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas mendorong desa ini menuju transformasi sebagai desa agrowisata. Upaya tersebut diwujudkan melalui Workshop dan Pendampingan SDM Pariwisata yang resmi dimulai pada Sabtu (7/6/2025) di Pendopo Joglo Duren Desa Alas Malang.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Berbasis Riset Unsoed 2025, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Fraksi PKB DPRD Kabupaten Banyumas, serta Pemerintah Desa Alas Malang. Tujuannya adalah menyiapkan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) agar siap mengelola desa wisata berbasis agrowisata durian.
“Desa ini punya potensi luar biasa, dari durian segar, bibit, hingga olahan dan edukasi budidaya. Itu kekuatan yang bisa dikembangkan,” ujar Dr. Tundjung Linggarwati, M.Si, dosen FISIP Unsoed sekaligus Ketua Tim PKM.
Workshop dan Pemetaan Potensi
Workshop hari pertama dibuka oleh Kepala Desa Alas Malang, Katam, dan dilanjutkan sambutan dari Tundjung. Kegiatan dihadiri oleh 24 pengurus Pokdarwis, Ketua Pokdarwis Roniyah, serta menghadirkan Imam Ahfas, S.Pd., M.Pd, Wakil Ketua DPRD Banyumas dari Fraksi PKB, sebagai narasumber.
Imam menyampaikan materi terkait Peraturan Daerah tentang Pengembangan Desa Wisata, sementara Bahruddin, SE, M.Si dari Dinporabudpar menyampaikan kontrak pembelajaran dan pemetaan potensi wisata.
Pemetaan dilakukan secara partisipatif dalam diskusi kelompok, dengan peserta menggambar peta desa dan menandai potensi wisata. Hasilnya, tak hanya durian, muncul pula potensi edukasi sambung pucuk (samcuk), UMKM olahan durian, kesenian Tribing (Santri Ngibing), rebana, karawitan, hingga UMKM camilan dan kripik Cokro.
Selanjutna Tundjung menjelaskan, kegiatan akan berlangsung selama 8 pekan setiap hari Sabtu. Tim PKM terdiri dari dosen FISIP Unsoed, yakni Dias Pabyantara, Kholifatus Saadah, dan Rifka Amalia, yang akan mendampingi Pokdarwis bersama tim dari Dinporabudpar.
“Minggu kedua akan fokus pada penguatan potensi pariwisata yang telah diidentifikasi,” jelasnya.
Inisiatif ini diharapkan menjadi langkah awal menjadikan Desa Alas Malang sebagai destinasi agrowisata durian yang berdaya saing, berbasis komunitas, dan mampu menggerakkan ekonomi lokal secara berkelanjutan. (Alief Einstein/Prs)