Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono menyerahkan bantuan kepada tukang sol sepatu yang peralatannya dijarah massa saat demo, Sabtu (30/8/2025) lalu.
PURWOKERTO, EDUKATOR–Aksi massa di kawasan Alun-alun Purwokerto, Sabtu (30/8/2025) lalu menyisakan duka bagi empat tukang sol sepatu yang selama ini mangkal di pojok tempat itu.
Adalah Sudir, Idris, Naufal dan Rochmat, yang selama ini menggantungkan hidup sebagai tukang sol sepatu.
Akibat aksi massa yang beringas pada sore hari hingga malam itu, dengan sasaran kompleks Pendopo Si Panji Purwokerto, berimbas juga pada peralatan untuk bekerja para tukang sol sepatu itu hilang. Barang barang itu, termasuk sepatu milik konsumen, ikut dijarah massa.
Atas kondisi itu, mengundang keprihatinan dan kepedulian berbagai pihak. Termasuk Bupati Banyumas Drs. Sadewo Tri Lastiono MM. Untuk membantu agar bisa bekerja kembali, Selasa (2/9/2025), mereka diberi bantuan. Penyerahan bantuan di ruang Sekda Banyumas Dr Agus Nur Hadie.Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono yang didampingi Sekda Banyumas Agus Nur Hadie foto bersama empat tukang sol sepatu yang selama ini mangkal di pojok Alun-alun Purwokerto.
Bupati Sadewo mengaku sangat prihatin dengan kejadian tersebut sehingga membantu mereka, agar dapat kembali menjalankan dan memulihkan usahanya dengan baik. Bupati juga berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi dan masyarakat dapat hidup dengan damai dan harmonis.
“Pada prinsipnya kami ikut prihatin atas peristiwa kemarin, bantuan ini untuk membantu membeli atau membuat peralatan kerja agar bapak-bapak bisa bekerja kembali,” katanya.
Sebelumnya Bupati Sadewo juga telah menyerahkan bantuan sembako untuk para pedagang kaki lima, sekitar alun-alun yang tidak bisa berjualan saat terjadi demo.
Idris salah satu tukang sol, mengaku sangat berterima kasih atas bantuan dan perhatian dari Bupati, Sekda dan jajaranya yang sudah membantu peralatan kerja dan akan bertanggung jawab jika ada pelanggan yang minta ganti rugi
“Ya terima kasih bantuannya, sehingga kami dapat membeli peralatan kembali dan bisa kembali bekerja. Semoga kedepan peristiwa ini tidak terjadi lagi,” katanya
Sementara Rochmat tukang sol lainya, juga mengalami kerugian, dimana 6 pasang sepatu dan sandal pelanggan yang sudah diperbaikinya ikut hilang. Meskipun demikian, Rochmat merasa terharu dan bersyukur, salah satu pelangganya tidak minta ganti rugi, justru membayar uang jasa sebesar 40 ribu untuk biata sol dan perbaikan 2 pasang sapatu dan sandal.
“Kemarin ada ibu-ibu mau mengambil sepatunya, tetapi sepatu tersebut hilang. Ibu-ibu yang tidak mau menyebutkan nama itu bilang gapapa, malah tanya ongkos seharusnya berapa, saya jawab Rp.40.000,- Beliau tetap membayar. Ini peristiwa luar biasa menurut saya. Beliau gak minta ganti rugi tetapi tetap membayar jasa saya,” katanya.
Selain bantuan dari Bupati, keempat tukang sol sepatu ini, juga mendapat bantuan dari Komunitas Motoran Bareng atau Mobar Banyumas yang diketuai oleh Sekda Banyumas Dr Agus Nur Hadie. Bahkan salah satu dari mereka juga dibantu untuk perbaikan motor yang rusak. (*/Prasetiyo)