Dorong Inovasi Pembelajaran, 50 Guru SMPN 2 Kutasari Ikuti IHT

Bagikan :

*Transformasi Pembelajaran Mendalam dan Pemanfaatan AI

Foto bersama narasumber usai IHT . (Foto: Humas SMPN 2 Kutasari/EDUKATOR)

PURBALINGGA, EDUKATOR – SMPN 2 Kutasari, Purbalingga menggelar In House Training (IHT) bertema Transformasi Pembelajaran Mendalam melalui Model Inquiry Collaborative dan Pemanfaatan AI dalam Microsoft Elevate. Kegiatan  berlangsung selama dua hari, Selasa–Rabu (18–19/11/2025), di laboratorium IPA sekolah setempat, diikuti 50 guru dan karyawan.

Kegiatan IHT bertujuan untuk mendorong para guru agar lebih berinovasi dalam pembelajaranini . Sekaligus IHT ini sebagai bentuk komitmen sekolah dalam mewujudkan pembelajaran yang lebih bermakna dan berpusat pada murid.

Kepala SMPN 2 Kutasari, Arif Rakhman, S.Pd, dalam sambutannya menegaskan pentingnya perubahan pola pikir guru dalam mengembangkan pembelajaran, yang didukung AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan.

“Pembelajaran mendalam adalah kunci lahirnya murid yang kritis, kreatif, dan mandiri. Karena itu, kita perlu terus meningkatkan kualitas pembelajaran dan mengintegrasikannya dengan teknologi AI melalui Microsoft Elevate,” ujarnya.

Pada IHT ini, para guru dibekali pemahaman komprehensif mengenai penerapan model Inquiry Collaborative, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi.

Mereka juga dilatih menyusun strategi pembelajaran yang menekankan konteks nyata, diferensiasi, serta keterlibatan aktif murid dalam proses belajar.

Sebagai narasumber, Nurhamdiyah, S.Pd dari SMK Negeri 1 Kejobong memaparkan materi bertajuk “Meningkatkan Kualitas Pembelajaran dengan Model Inquiry Collaborative dan Pemanfaatan AI dalam Microsoft Elevate”.

Ia menekankan bahwa teknologi AI dapat menjadi penggerak peningkatan mutu pendidikan. “AI bukan hanya alat bantu, tetapi partner yang dapat memperkaya proses belajar melalui personalisasi dan analisis kebutuhan murid,” jelasnya.

Praktik Penerapan AI

Selain pemaparan materi, peserta juga mengikuti sesi praktik penerapan AI di platform Microsoft Elevate untuk merancang aktivitas belajar yang lebih adaptif. Para guru tampak antusias mencoba fitur-fitur yang dapat membantu penyusunan asesmen hingga analisis kebutuhan belajar murid.

Salah satu peserta, Ugi Cahyani, S.Pd, mengaku mendapatkan banyak wawasan baru. “Kami jadi tahu bagaimana teknologi bisa benar-benar membantu meningkatkan kualitas pembelajaran, bukan hanya sebagai alat presentasi,” ungkapnya.

Melalui IHT ini, SMPN 2 Kutasari berharap dapat membangun budaya belajar kolaboratif dan mendorong lahirnya inovasi pembelajaran berkelanjutan. Guru diharapkan mampu berperan sebagai fasilitator sekaligus inovator yang responsif terhadap kebutuhan murid dalam menghadapi tantangan pendidikan masa depan.(M Fauzi/Prs)

BERITA TERKINI

kopi2
Harga Kopi Naik, Petani Purbalingga Makin Bergairah
halaqah
MUI–Baznas Gelar Halaqah Sistem Pembinaan Mualaf
pramuka garuda1
Pelantikan 13.149 Pramuka Garuda Banyumas Bakal Pecahkan Rekor Muri
litnum2
Meriah, Festival Litnum di SMPN 3 Kutasari
market1
40 Stand Ramaikan "Market Day" SMPN 3 Pengadegan