Pertemuan Kepala Dinas Dikpora DI Yogyakarta dengan para siswa yang akan mewakili Indonesia dalam ajang Olimpiade Sains Internasional 2025 (24/6/2025).(DOK. SMA KESATUAN BANGSA)
YOGYAKARTA, EDUKATOR – Empat siswa asal Daerah Istimewa Yogyakarta dilepas oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) DIY , Suherman, untuk mewakili Indonesia dalam Olimpiade Sains Internasional 2025. Seremoni pelepasan berlangsung pada Selasa, 24 Juni 2025 di Kantor Dikpora DIY, dan dihadiri, Kepala Bidang Pembinaan SMA, para guru pendamping, serta pihak sekolah.
Keempat siswa tersebut merupakan pelajar terbaik yang lolos seleksi nasional dan siap bertanding di bidangnya masing-masing:
-
Iman Bagas Soeryohadi (SMAN 8 Yogyakarta) – International Geography Olympiad (iGeo)
-
Hanif Achdan Pietoyo (SMA Kesatuan Bangsa) – International Olympiad in Informatics (IOI)
-
Novin Raushan (SMA Kesatuan Bangsa) – International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA)
-
Gusti Komang Abhika Atmaja (SMA Kesatuan Bangsa) – International Physics Olympiad (IPhO)
Apresiasi dan Harapan dari Dikpora DIY
Dalam sambutannya, Suhirman menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian keempat siswa yang telah melewati proses seleksi yang sangat kompetitif.
“Kalian adalah putra-putri terbaik bangsa. Jangan hanya mewakili sekolah atau daerah, tapi harumkan nama Indonesia di mata dunia,” ungkapnya penuh semangat.
Ia berharap para peserta terus menjaga semangat belajar dan integritas, serta menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya. Dukungan penuh diberikan oleh Dikpora sebagai bentuk komitmen dalam membina prestasi siswa berbakat.
Jejak Prestasi dan Kolaborasi Sekolah
Keempat delegasi memiliki rekam jejak akademik yang cemerlang. Hanif, misalnya, telah diterima di University of Toronto, Kanada. Sementara Iman Bagas telah diterima di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Novin dan Gusti, yang masih duduk di kelas XI, aktif mencetak prestasi di tingkat nasional dan internasional. Novin bahkan menjadi juara dalam ajang Academy of Champion (AOC) 2024, dan kembali terpilih masuk tim IOAA Indonesia untuk kedua kalinya.
Kepala Bidang Pembinaan SMA Dikpora DIY, Wasidi, juga mengungkapkan apresiasinya kepada para guru dan sekolah yang telah memberikan pendampingan maksimal.
“Ekosistem pendidikan Yogyakarta terbukti mampu melahirkan generasi unggul yang siap bersaing secara global,” tegasnya.
Kolaborasi Kota Pendidikan
Keikutsertaan siswa dari berbagai latar sekolah, baik negeri maupun swasta, menjadi bukti nyata bahwa sinergi antar lembaga pendidikan di Yogyakarta mampu menghasilkan prestasi luar biasa. Momen ini juga menegaskan posisi Yogyakarta sebagai Kota Pendidikan yang terus mencetak prestasi di tingkat dunia. (*/Iko)