Sulistyandari, S.E., M.Si atau yang akrab disapa Ndari , dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) yang sedang menempuh studi S3 di National Yunlin University of Science and Technology (NYUST) Taiwan (Dok: pribadi/.EDUKATOR)
TAIWAN, EDUKATOR–Suasana khusyuk dan penuh kebersamaan mewarnai pelaksanaan Salat Idul Adha 1446 H di Taiwan pada hari Jumat (6/6/2025). Ribuan umat Muslim dari berbagai latar belakang berkumpul di masjid, musala, dan ruang-ruang terbuka di seluruh Taiwan, menegaskan semangat persatuan dan kepedulian sosial di tanah perantauan.
Kegiatan ini dilaksanakan mulai pukul 06.00 hingga 07.00 waktu setempat, dengan lokasi utama antara lain Masjid Besar Taipei, Masjid Taichung, dan Masjid Kaohsiung, yang melayani komunitas Muslim Indonesia maupun internasional. Salat Idul Adha juga digelar di berbagai musala dan area umum seperti halaman depan stasiun Chiayi, menjangkau pekerja migran dan mahasiswa yang tinggal di berbagai kota di Taiwan.
Salah satu peserta sekaligus narasumber, Sulistyandari, S.E., M.Si., dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) yang sedang menempuh studi S3 di National Yunlin University of Science and Technology (NYUST), menyampaikan bahwa pelaksanaan Salat Idul Adha di wilayah Douliu tempat ia tinggal, dilaksanakan secara sederhana namun penuh hikmat di Gedung OIA (Office International Affairs) kampus NYUST.
“Salat tersebut dihadiri oleh jamaah dari Indonesia, Pakistan, Yaman, serta sejumlah negara lainnya,” ujarnya melalui pesan WhatsApp.
Setelah pelaksanaan salat, kegiatan dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban sebagai wujud ketaatan dan kepedulian sosial. Meski jumlah hewan kurban secara keseluruhan tidak tercatat pasti, pelaksanaan kurban dilakukan di berbagai komunitas dan masjid, termasuk oleh Pengurus Masjid Besar Taipei. Ketua masjid tersebut menegaskan bahwa kurban bukan sekadar ibadah ritual, tetapi juga sarana berbagi kebahagiaan dan memperkuat ukhuwah islamiyah di tengah masyarakat Taiwan yang multikultural.Di depan Masjid Taichung
Daging kurban didistribusikan kepada jamaah yang hadir, keluarga kurang mampu, pekerja migran, dan masyarakat umum Taiwan, sebagai bentuk nyata dari semangat berbagi. Seluruh rangkaian kegiatan dilakukan dengan menjaga protokol kesehatan dan kebersihan, serta mendapat dukungan dari otoritas setempat yang menghormati kebebasan beragama dan nilai keberagaman.
Ndari, sapaan akrab Sulistyandari, berharap bahwa pelaksanaan Idul Adha tahun ini semakin mempererat silaturahmi antarumat Muslim di Taiwan, serta memberikan kontribusi positif bagi keharmonisan sosial dan nilai-nilai toleransi di tengah masyarakat Taiwan. (Alief Einstein/Prs)