*Merayakan Tradisi dan “Sportourism” di Langit Nusantara
BANTUL, EDUKATOR – Jogja International Kite Festival (JIKF) atau Festival Layang-Layang Internasional Jogja ke-10 tahun 2025 kembali akan menghiasai langit Yogyakarta. Tema yang diusung “Merayakan Tradisi, Menjalin Harmoni di Langit Nusantara”.
Event ini akan digelar pada Sabtu-Minggu (26–27 Juli 2025) di Pantai Parangkusumo, Bantul, dan menjadi magnet wisata yang menggabungkan pertunjukan budaya, edukasi, dan sportourism kelas dunia.
Ketua Umum Organisasi Pelayang Talikama DIY, R. Herjuno, menyebut penyelenggaraan tahun ini jauh lebih matang dan meriah.
“Khusus tahun ini, kondisi festival layang-layang makin baik. Kami menempuh sejumlah strategi agar layang-layang tak hanya dianggap permainan, tapi juga bagian dari olahraga FASI,” jelasnya, Jumat (18/7/2025).
FASI adalah kependekan dari Federasi Aero Sport Indonesia, sebuah organisasi olahraga dirgantara di Indonesia.
Delapan Negara
Dijelaskan Herjuno, festival ini akan diikuti pelayang dari delapan negara, terdiri: Jerman, Slovenia, India, Australia, Slovakia, Amerika, Malaysia dan tuan rumah Indonesia.
Para pelayang itu akan menampilkan layang-layang raksasa dengan desain artistik yang melambangkan keberagaman budaya dunia.
Andrea, pelayang dari Slovakia, merasa terhormat bisa tampil di JIKF 2025. “Saya sangat bangga bisa ikut Festival ini. Layang-layang adalah sportourism yang unik dan seru. Ini jadi alasan utama saya datang ke Indonesia, terutama ke Yogyakarta,” ujarnya.
Rangkaian Acara Pendahuluan
Tak hanya pertunjukan layangan di langit, JIKF 2025 juga menghadirkan rangkaian acara pendahuluan bernilai edukatif dan ekologis. Di antaranya Festival Layang-Layang Anak di Gunungkidul, penanaman pohon langka di Gedangsari Gunungkidul , dan imersi budaya lewat penempaan keris tradisional.
Kemudian sesi terbang perdana “Majemukan” di Pantai Pandansari di Bantul. Semua acara mengusung semangat keberlanjutan dan pelestarian kearifan lokal.
Humas JIKF 2025, Sustono Auri Handoko, menyebut pengunjung akan mendapat pengalaman lengkap dengan satu tiket seharga Rp 20.000. “Tahun ini kita kasih experience yang lebih lengkap, nggak cuma nonton layang-layang, tapi juga aktivitas edukatif dan hiburan lainnya,” katanya.
Selain itu, tersedia berbagai fasilitas seperti tenda paddock, area bermain anak, sesi foto dengan pelayang internasional, free air mineral, games, dan doorprize menarik. Tiket masuk berlaku dua hari penuh, namun pengunjung diimbau menjaga gelang tiket agar tak perlu membeli ulang.
Gandeng 22 Media Partner
JIKF 2025 ini menggandeng 22 media partner dari berbagai platform untuk memperluas jangkauan informasi dan publikasi. Deretan media tersebut berasal dari televisi, portal berita daring, hingga cetak. Yakni Atourin, Jogja TV, RBTV (Asli Jogja), Jogja Report, iNews,SINDOnews.com, Sorot.co, Tempo, TVRI, ANTARA News, Kumparan, IDN Times, Kompas TV dan Tribun Jogja.
Kemudian Radar Jogja (Jawa Pos Group), Harian Bernas, KRjogja.com, SuaraJogja.id, Harian Jogja,https://edukator.id/ , Teras Malioboro News dan Impessa.id.(Sulist Ds/*/Prs)