PURWOKERTO, EDUKATOR – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal Soedirman (FEB Unsoed) menutup batch kelima program MBKM Kewirausahaan Ekspor‑Impor dengan kegiatan Pitching Produuct di Laboratorium Terpadu FEB lantai 5, Kamis (3/7/2025). Ajang ini menjadi panggung bagi 14 mahasiswa—sembilan dari program studi Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (IESP) serta lima dari Manajemen—untuk mempresentasikan produk rintisan yang siap menembus pasar internasional.
Program yang telah berjalan 2,5 tahun ini digelar setiap semester melalui kolaborasi FEB dengan PT UBA Uhud International dan CV Wimi Fu International.
Ketua MBKM FEB Unsoed, Pahrul Fauzi, S.E., M.Si., menjelaskan, kegiatan ini merupakan puncak dari proses panjang pembinaan kewirausahaan ekspor yang dijalankan secara berkelanjutan. “Kami ingin memastikan bahwa mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga mampu mengeksekusi ide bisnis secara nyata dan berorientasi pasar global,” ujarnya.
Dua pendiri perusahaan mitra, M. Noor Fahmi dan Wiji Prianti, turun langsung sebagai mentor, mendampingi mahasiswa mulai dari riset pasar, perancangan produk, hingga strategi ekspor. “Pendekatan kami tidak sekadar teori; mahasiswa turut terjun ke lapangan untuk merasakan proses bisnis sesungguhnya,” kata Noor Fahmi.
Produk yang dipitching beragam—dari makanan olahan hingga kerajinan—semuanya sudah dipetakan memiliki peluang ekspor. Beberapa tim bahkan mengaku telah menjalin komunikasi awal dengan calon pembeli luar negeri. Seluruh proses didampingi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), sehingga mahasiswa tidak hanya memahami aspek teknis ekspor, tetapi juga merasakan dinamika membangun usaha dari nol.
Pahrul Fauzi juga menegaskan pentingnya sinergi kampus dan industri dalam mencetak wirausahawan muda tangguh. “Program ini bukti nyata dunia akademik bisa sejalan dengan kebutuhan pasar global. Kami berharap usaha yang lahir di sini terus berkelanjutan bahkan setelah mahasiswa lulus,” tambahnya.
Keberhasilan batch kelima meneguhkan komitmen FEB Unsoed untuk memperluas cakupan MBKM Kewirausahaan Ekspor pada semester‑semester berikutnya, sekaligus menyiapkan lebih banyak produk lokal bertaraf internasional.(Prasetiyo)
—