*Tugas Akhir Nonskripsi, Libatkan Warga Binaan
Penampilan band warga binaan. (Foto: Nur Farihah/EDUKATOR)
PURWOKERTO, EDUKATOR–Tiga mahasiswa Ilmu Komunikasi -Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Jenderal Soedirman angkatan 2022, konsentrasi Public Relations, menggelar kampanye sosial bertajuk “Dari Jeruji Besi Menjadi Inspirasi” di Sunset Terrace Coffee, Purwokerto, Rabu (10/12/2025). Dalam kegiatan ini ditampilkam pertunjukan seni, talkshow, dan pameran karya warga binaan yang dikemas dalam mini expo .
Kampanye ini merupakan bagian dari tugas akhir nonskripsi yang digagas oleh Nur Farihah selaku Campaign Manager, Ninda Alifia Mazari sebagai Campaign Activator, dan Indah Yulita Zahiratin sebagai Creative Director, dengan bimbingan Dr. Edi Santoso, S.Sos., M.Si.
Dosen Ilmu Komunikasi FISIP Unsoed Dr Edi Santoso di tengah kampanye sosial Dari Jeruji Besi Menjadi Inspirasi . (Foto: Nur Farihah/EDUKATOR)
Dalam sambutannya, Dr. Edi Santoso menegaskan pentingnya pembelajaran berbasis praktik. “Tugas sekarang tidak cuma berkutat pada teori-teori semata, tapi mahasiswa harus melahirkan kegiatan nyata yang berdampak. Ini selaras dengan visi Kemendiktisaintek menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Stigma yang Masih Kuat terhadap Mantan Narapidana
Gagasan kampanye ini muncul dari keprihatinan mahasiswa terhadap stigma yang masih kuat terhadap mantan narapidana. Persepsi negatif membuat mereka kerap dipandang berbahaya, tidak layak dipercaya, serta sulit kembali diterima dunia kerja.
Melalui kampanye ini, mahasiswa ingin menunjukkan bahwa mantan narapidana memiliki potensi dan kreativitas yang patut dihargai.
Empat Instansi Pemasyarakatan
Kegiatan berlangsung pukul 09.00–13.00 WIB dan dilaksanakan melalui kolaborasi dengan empat instansi pemasyarakatan Banyumas: Lapas Kelas IIA Purwokerto, Lapas Narkotika Kelas IIB Purwokerto, Rutan Kelas IIB Banyumas, dan Bapas Kelas II Purwokerto. Mereka menghadirkan karya hingga penampilan musik warga binaan.
Acara dibuka dengan tari “Rumangsa” oleh Passion Dancer, menggambarkan perjalanan seseorang keluar dari masa kelam menuju harapan baru.
Talkshow menghadirkan empat narasumber.(Foto: Nur Farihah/EDUKATOR)
Untuk sesi talkshow menghadirkan empat narasumber: Rudy Fluorentinus, Hadi Prasetiyo H., AKS., MH, Sholehan, dan Wahyu Baharuddin, ST, yang memaparkan proses pembinaan, tantangan reintegrasi, serta pentingnya peran dunia usaha dalam memberi kesempatan kedua bagi mantan narapidana. Audiens merespons dengan antusias melalui berbagai pertanyaan.
Pertunjukan seni dilanjutkan dengan penampilan Band akustik Rutan Banyumas dan Band Putra Laras Wulung dari Lapas IIA Purwokerto.
Mini Expo
Kemudian ada mini expo yang menampilkan berbagai karya pembinaan warga binaan, seperti kerajinan rajut, miniatur, sapu, batik eco print, serta gula kelapa dan gula semut. Pengunjung dapat melihat proses kreatif sekaligus berdialog mengenai peluang pemasaran produk tersebut.
Melalui kampanye “Dari Jeruji Besi Menjadi Inspirasi”, mahasiswa berharap masyarakat semakin menerima dan mendukung proses reintegrasi mantan narapidana. Dengan kesempatan yang tepat, mereka dapat bangkit dan menjadi pribadi yang memberi inspirasi bagi lingkungan sekitarnya. (Prasetiyo)