WONOSOBO, EDUKATOR–Dua puluh mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dari berbagai disiplin ilmu menggelar edukasi dan praktik budidaya maggot bersama Karang Taruna Desa Kalikuning, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo. Para mahasiswa itu tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata–Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa (KKN-PMM).
Kegiatan edukasi dan praktik budidaya maggot itu berlangsung di halaman rumah perangkat desa, Teguh, Rabu (23/7/2025), bertujuan mengubah sampah organik rumah tangga menjadi sumber daya produktif sekaligus mengatasi pencemaran lingkungan.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unsoed, Prof. Dr. Ir. Elly Tugiyanti, MP., IPU., ASEAN Eng. kepada EDUKATOR mengemukakan, program ini merupakan bagian dari KKN-PMM yang mengusung tema “Optimalisasi Sampah Organik melalui Budidaya Maggot sebagai Langkah Ekologis dan Ekonomis.”
Kegiatan ini juga didampingi dosen pembimbing Sri Hartini, S.H., M.H., serta kolaborator eksternal dari Universitas Wijayakusuma Purwokerto, Sully Kemala Octisari, M.Sc. Ak., S.E.
Budidaya maggot dipilih karena terbukti efektif mempercepat penguraian limbah organik, mengurangi volume sampah, menghilangkan bau tak sedap, dan menghasilkan pakan ternak kaya protein.
Produk maggot juga dapat diolah menjadi pupuk organik bernilai jual tinggi, sehingga mendukung prinsip ekonomi sirkular sekaligus membuka peluang usaha ramah lingkungan.
Dalam sesi materi, Muhammad Malik Azhar dari Fakultas Peternakan memaparkan manfaat budidaya maggot dari aspek ekologi, pertanian, dan ekonomi, serta menjelaskan teknik pembiakan mulai dari pembuatan kandang, pemberian pakan, hingga pengelolaan larva Black Soldier Fly (BSF).
Peserta kegiatan, termasuk warga dan anggota Karang Taruna, kemudian mempraktikkan pembuatan media fermentasi dan kandang maggot secara langsung.
Mahasiswa berharap budidaya maggot dapat menjadi solusi pengelolaan sampah organik yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan bernilai ekonomi tinggi.
Upaya ini juga diharapkan mampu memperkuat kemandirian warga Desa Kalikuning dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan dan persoalan lingkungan.(*/Prasetiyo)