*Memotivasi Murid, Tinjau Program hingga Resmikan FasilitasMenteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti saat berada di SLB Negeri Cilacap. (Foto: Dokumentasi Kemendikdasmen/EDUKATOR)
CILACAP, EDUKATOR – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti melakukan kunjungan kerja ke enam sekolah di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (9/9/2025). Lawatan ini menjadi rangkaian kegiatan yang padat, mulai dari memberi motivasi, meninjau program, hingga meresmikan fasilitas pendidikan.
Enam sekolah yang disambangi yakni SMAN 2 Cilacap, SMP Negeri 5 Cilacap, SLBN Cilacap, SMP Fatah Cimanggu, SDN Boja 4 Majenang, dan SMK Muhammadiyah Majenang. Di tiap sekolah, Mu’ti berinteraksi langsung dengan murid, guru, hingga masyarakat sekitar.
Kunjungan diawali dengan senam bersama ribuan murid dan guru SMAN 2 Cilacap. Dalam kesempatan itu, Mu’ti menyampaikan pesan motivasi kepada para murid.
“Apa cita-cita kalian dalam hidup ini? Kalian harus punya keinginan yang tinggi, karena akan memotivasi kita untuk giat belajar,” ujarnya saat berbincang santai.
Masih di SMAN 2 Cilacap, Mu’ti meninjau program Makan Bergizi Gratis (MBG). Para murid mengaku terbantu dengan adanya program tersebut. “Saya jadi nggak merepotkan ibu memasak. Juga ngirim sangu, jadi lebih hemat,” ungkap salah seorang murid.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti saat berada di SMPN 5 Cilacap. (Foto: Dokumentasi Kemendikdasmen/EDUKATOR)
Tak jauh dari lokasi itu, Mu’ti berjalan kaki menuju SMP Negeri 5 Cilacap untuk meninjau kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diikuti ratusan murid. Ia kemudian melanjutkan kunjungan ke SLBN Cilacap dengan menyapa murid dan melihat hasil karya kreatif mereka.
Usai meninjau tiga sekolah, rombongan menuju wilayah Cimanggu dan Majenang. Di SMP Fatah Cimanggu, menteri disambut lantunan Lailatul Waton oleh murid. Ia juga memantau proses revitalisasi gedung sekolah yang rusak.
SDN Boja 4 Memprihatinkan
Kondisi memprihatinkan juga terlihat di SDN Boja 4 Majenang yang terdampak tanah bergerak. “Kita akan segera membangun gedung baru, karena di lokasi ini kontur tanah yang labil sangat berbahaya untuk kegiatan belajar mengajar,” tegasnya.
Kunjungan ditutup di SMK Muhammadiyah Majenang, dengan peletakan batu pertama pembangunan Ruang Praktik Murid (RPS) dan pelepasan 200 murid magang. “SMK Muhammadiyah Majenang merupakan sekolah unggulan di Jawa Tengah. Banyak muridnya yang berprestasi bahkan berhasil bekerja di luar negeri,” tutur Mu’ti.
Selain meninjau kondisi sekolah, Abdul Mu’ti juga berdialog dengan para guru terkait tantangan pembelajaran pasca pandemi. Ia menekankan pentingnya kreativitas guru dalam memanfaatkan teknologi agar murid tidak tertinggal perkembangan zaman.
Di sela kunjungan, menteri juga menerima aspirasi dari orang tua murid mengenai kebutuhan sarana prasarana yang lebih memadai. Ia berjanji akan menyampaikan langsung kepada pemerintah pusat agar mendapat perhatian.
Pendidikan Daerah Terpencil Jadi Prioritas
Menurutnya, perhatian pada pendidikan di daerah terpencil menjadi prioritas. “Kita tidak ingin ada kesenjangan kualitas pendidikan antara kota dan desa. Semua anak bangsa harus mendapat kesempatan belajar yang sama,” ujarnya.
Kegiatan kunjungan kerja tersebut mendapat sambutan hangat dari masyarakat Cilacap. Banyak warga yang berharap agar kunjungan menteri kali ini membawa perubahan nyata terutama pada perbaikan fasilitas pendidikan di wilayah selatan Jawa Tengah itu. (*/Prasetiyo)