*Dorong Lansia Aktif, Mandiri, dan Bahagia
BANJARNEGARA, EDUKATOR–Sekolah Lansia Istiqomah Kampung Prajuritan, Banjarnegara, menyelenggarakan bazar kuliner dan kerajinan tangan, Rabu (10/9/2025). Kegiatan berlangsung meriah itu digelar di halaman Masjid Al Ikhlas Prajuritan.
Ada lebih 100 peserta yang ikut kegiatan itu, berasal dari tiga tingkatan sekolah lansia Istiqomah, yaitu S1, S2, S3 dan yang sudah lulus, serta anggota Central of Excelence (CoE) Bina Keluarga Lansia.
Bazar menampilkan hasil kerajinan tangan dan kuliner olahan siswa sekolah lansia Istiqomah. Kegiatan dibuka oleh Ketua PKK Kabupaten Banjarnegara, yang diwakili oleh Ibu Hj. Sri Rejeki Indarto.
Acara dimulai dengan penimbangan berat badan dan cek tensi bagi siswa serta anggota Bina Keluarga Lansia (BKL), dilanjutkan yel-yel yang dipimpin oleh wali kelas Ibu Anik Suprapti, sambutan, dan pameran hasil karya siswa khususnya dari siswa Standar dua (S2). Kegiatan berlangsung sejak lagi hingga siang hari.
Mewakili Ketua PKK Kabupaten Banjarnegara, Hj. Sri Rejeki Indarto, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya peran sekolah lansia untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.
Tidak Mudah Pikun
“Ikutlah sekolah lansia agar tidak mudah pikun. Lansia yang aktif dalam kegiatan sehari-hari akan lebih sehat dan bahagia. Sekolah lansia juga bermanfaat untuk meningkatkan kualitas hidup, membekali pengetahuan serta keterampilan, misalnya pengolahan sampah organik,” ujarnya.
Sementara itu, Hj. Rubiana Islam Kartini, selaku Ketua BKL Istiqomah menambahkan bahwa sekolah lansia merupakan pendidikan nonformal yang dirancang untuk memberikan teori dan praktik seputar tujuh dimensi lansia tangguh, delapan fungsi keluarga, serta perawatan jangka panjang bagi lansia rentan penyakit.
“Kami menggunakan sistem belajar ceramah, diskusi, hingga praktik keterampilan agar para lansia tetap produktif dan mandiri,” jelasnya.
Kepala Sekolah Lansia Istiqomah, Hj. Sri Trisnainingsih, juga mengajak masyarakat lanjut usia agar bergabung. Menurutnya, sekolah lansia tidak hanya mengajarkan aspek kesehatan fisik, mental, dan spiritual, tetapi juga memberi bekal agar lansia tetap bugar, aktif, produktif, mandiri dan tangguh sehingga bahagia dan meningkatkan takwa kepada Allah SWT.
“Dengan begitu, para lansia dapat meningkatkan kualitas hidupnya, ibadahnya lebih baik, mampu hidup mandiri, serta saling menyalurkan ilmu dan pengalaman kepada sesama lansia dan masyarakat,” ungkap Sri Trisnainingsih.
Bazar berlangsung meriah. Bermacam hasil kerajinan (vas, bunga, souvenir, hiasan) dan aneka kuliner sehat (lauk pauk, sayuran olahan sendiri, bubur, nasi leye, nasi jagung, kue kering, camilan) ludes terjual sehingga memberikan manfaat ekonomi dan kebanggaan bagi peserta yang mengikuti bazar. Bazar tersebut sebagai materi implementasi dimensi vokasional.
Sebagai undangan, hadir pula PKK Dispermades, PKK Kelurahan Kutabanjarnegara, serta Pengurus CoE BKL Istiqomah. (Muji Pras)
