*Digelar IGTKI, Diikuti 122 Peserta
PURBALINGGA, EDUKATOR–Peringatan Hari Batik Nasional 2025 di Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga berlangsung meriah melalui kegiatan “Gebyar Ayo Membatik” . Kegiatan ini diinisiasi oleh Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Karangmoncol, Kamis (2/10/2025), di Aula Balai Desa Tajug.
Kegiatan ini menjadi wadah edukasi budaya sejak usia dini sekaligus upaya melestarikan warisan bangsa.
Sebanyak 122 peserta didik dari TK Pertiwi se-Kecamatan Karangmoncol mengikuti kegiatan membatik yang didampingi oleh 44 guru. Anak-anak tampak antusias mencoretkan motif hingga mengisi warna di atas kain.
Ketua Panitia, Ratria Maulida, S.Pd.AUD, memimpin jalannya kegiatan yang mendapat dukungan penuh dari Koorwilcam Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Karangmoncol, Purwanto, M.Pd., Kepala Desa Tajug, serta Bunda PAUD Desa Tajug.
Dalam sambutannya, Purwanto menekankan pentingnya melestarikan batik sebagai identitas bangsa. “Batik adalah identitas bangsa yang harus kita lestarikan bersama. Melalui kegiatan seperti ini, anak-anak tidak hanya belajar tentang budaya, tetapi juga membangun kreativitas dan rasa bangga terhadap Indonesia sejak usia dini,” ujarnya penuh semangat.
Ketua Panitia, Ratria Maulida, menambahkan bahwa kegiatan tersebut memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak-anak. “Kami ingin menanamkan rasa cinta terhadap batik sejak dini, sekaligus menumbuhkan kreativitas anak-anak,” ungkapnya.
Sementara itu salah satu peserta, Aiza Azzahra Nur Mufid dari TK Pertiwi Karangsari, merasa senang bisa mengikuti kegiatan ini. “Jadi tambah teman dari TK-TK lainnya. Dan senang bisa menggambar batik,” ujarnya yang didampingi Kepala TK Karangsari Haryati S.Pd AUD.
Haryati mengatakan, Gebyar Ayo Membatik menjadi bukti nyata komitmen IGTKI Kecamatan Karangmoncol dalam mendukung pelestarian budaya nasional.
“Dengan semangat kebersamaan, kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan kecintaan terhadap batik serta memperkuat identitas budaya bangsa di kalangan generasi penerus,” ujar Haryati.(Retni Tianingsih/Asih Setyaningsih/Prs)