Tim dosen Universitas Amikom Purwokerto bersama Kelompok Tani Madu Beestari Desa Tamansari, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas.
BANYUMAS, EDUKATOR – Tim dosen Universitas Amikom Purwokerto yang melalukan pemberdayaan pada Kelompok Tani Madu Beestari Desa Tamansari, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas, berhasil mendongkrak produksi madu klanceng. Program ini merupakan bagian dari hibah skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat (PBM) yang dilaksanakan sejak Juli 2025 sampai September 2025 ini.
Pendampingan mencakup dua pelatihan inti, yaitu budidaya koloni lebah dan digital marketing untuk memperluas akses pasar. “Target kami bukan hanya menambah koloni, tetapi menjaga keberlanjutan usaha berupa pencatatan rapi, izin edar terpenuhi, dan pasar yang terus tumbuh,” ujar Deuis Nur Astrida, M.Kom., ketua tim pengabdian masyarakat Universitas Amikom Purwokerto di Purwokerto, Kamis (11/9/2025).
Tim dosen Universitas Amikom Purwokerto melakukan pendampingan
Hasilnya, kelompok menambah 10 koloni baru, melebihi target 5 koloni. Selain itu, mereka menyediakan 30 box sarang, menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) untuk panen higienis, dan mematuhi SOP (Standard Operating Procedure) produksi mulai dari panen, penyaringan, penyimpanan, hingga pengemasan sehingga mutu produk lebih konsisten.
Dari sisi tata kelola, bendahara kelompok kini melakukan pencatatan keuangan bulanan dengan format standar. Di sisi hilir, kelompok merampungkan rebranding dengan tiga varian kemasan, membuat katalog digital, serta menyelesaikan proses legalitas PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) dan sertifikasi halal.
Ketua kelompok, Dirsun, menyebut pelatihan digital marketing sangat membantu anggota. “Kami jadi memahami promosi yang efektif dan merespons pelanggan lebih cepat,” katanya.
Ke depan, kelompok menargetkan diversifikasi produk seperti madu sachet dan turunan propolis, penambahan box bertahap, serta membuka wisata edukasi klanceng sebagai sarana literasi lingkungan dan sumber pendapatan baru. (Prasetiyo)