*Ditandai Senam Anak Indonesia HebatKepala SMPN 3 Purbalingga,Subarno, S.Pd memberikan sambutan membuka Pertemuan Pagi Ceria (PPC) dalam rangka Hari Anak Nasional Tahun 2025
PURBALINGGA, EDUKATOR–Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 di SMPN 3 Purbalingga, Rabu (23/7/2025) diwarnai aktivitas Pertemuan Pagi Ceria (PPC), di lapangan sekolah setempat. PPC dibuka dengan senam Anak Indonesia Hebat, yang diikuti ratusan murid dan sejumlah guru dengan penuh semangat.
Kepala SMPN 3 Purbalingga Subarno, S.Pd., dalam sambutannya sebelum senam dimulai menyampaikan bahwa momentum HAN harus dimanfaatkan untuk membangun budaya positif di sekolah.
“Melalui kegiatan PPC, kami ingin menanamkan semangat kebersamaan, cinta tanah air, serta membangun kebiasaan baik sejak dini,” ujarnya.
Subarno juga menyampaikan, PPC digelar sebagai tindak lanjut dari surat edaran Kepala BBPMP Jawa Tengah, Nugraheni Triastuti, yang mengimbau agar seluruh sekolah di Jateng menggelar PPC dalam rangka peringatan HAN.
Anak-anak melaksanakan Senam Anak Indonesia Hebat dengan penuh semangat
Usai sambutan kepala sekolah, para murid selama kurang lebih 30 menit melaksanakan senam Anak Indonesia Hebat, yang dipandu Wakil Kepala Sekolah Denny Leksmana, S.Pd.
Senam Anak Indonesia Hebat adalah senam kreasi yang dirancang khusus oleh Kemendikdasmen sebagai bagian dari upaya menumbuhkan semangat nasionalisme, memperkuat karakter, serta membangun kebugaran jasmani peserta didik di jenjang SD dan SMP.
Senam ini berdurasi tujuh menit, dan bisa dilaksanakan berulang-ulang sesuai kebutuhan. Iringan musik senam ini bernuansa ceria dan penuh semangat. Irama lagu yang dinamis berpadu dengan lirik motivatif seperti “Anak Indonesia, hebat dan kuat!” membuat kegiatan senam terasa menyenangkan bagi anak-anak.
Gerakan dalam Senam Anak Indonesia Hebat disusun secara sistematis. Dimulai dengan pemanasan ringan seperti menggerakkan kepala ke kanan dan kiri, memutar tangan dan bahu, hingga peregangan sederhana untuk mengaktifkan otot-otot tubuh.
Enerjik Setelah itu, peserta diajak memasuki bagian inti dengan rangkaian gerakan yang lebih enerjik, seperti lompat kecil di tempat, loncatan ke samping, ayunan tangan ke atas dan bawah, hingga gerakan kombinasi antara tangan dan kaki yang dilakukan secara ritmis.
Yang menarik, dalam senam ini juga terselip gerakan simbolik yang mencerminkan nilai-nilai karakter. Misalnya, gerakan tangan ke dada dan mengarah ke depan menggambarkan rasa percaya diri dan kepedulian terhadap sesama. Sedangkan gerakan membentuk lingkaran di udara melambangkan semangat persatuan dan kebersamaan.
Senam ditutup dengan pendinginan, berupa tarikan napas dalam dan peregangan ringan. Dengan demikian, anak-anak diajak untuk tidak hanya aktif bergerak, tetapi juga diajarkan pentingnya menjaga irama tubuh, semangat gotong royong, dan sikap positif terhadap diri sendiri serta lingkungan sekitar.
Usai senam, para murid menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan penuh penghayatan, dilanjutkan doa bersama menurut agama dan kepercayaan masing-masing. (Prasetiyo)