*Apel HANI 2025 di Lapangan SMAN 2 Purwokerto
PURWOKERTO, EDUKATOR–Ribuan pelajar dari berbagai sekolah di Kota Purwokerto mengikuti Apel Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025 yang digelar di Lapangan SMAN 2 Purwokerto, Senin (21/7/2025). Kegiatan ini menjadi bentuk keprihatinan atas tingginya angka penyalahgunaan narkoba di Banyumas, yang menempati posisi ketiga di Jawa Tengah.
Peserta apel berasal dari sejumlah sekolah, diantaranya: SMAN 2 Purwokerto: 15 pleton (900 siswa), SMPN 6 Purwokerto: 12 pleton (700 siswa), SMAN 1 Purwokerto: 8 pleton (500 siswa), SMK Ksatrian: 8 pleton (500 siswa), OSIS gabungan SMP, MTs, SMA, SMK, MA se-Purwokerto: 126 siswa dan Pokja 1 PKK se-Purwokerto: 62 orang. Mereka mendeklarasikan perang terhadap narkoba.
Apel dipimpin oleh Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono, didampingi Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah Agus Rohmat dan Kepala BNN Kabupaten Banyumas Iwan Irnawan. Hadir pula Ketua TP PKK Banyumas Nuraeni Sadewo, jajaran OPD, dan para tokoh masyarakat.
Dalam pidatonya, Bupati Sadewo menegaskan, narkotika adalah extraordinary crime yang tidak hanya merusak individu tetapi juga mengancam keluarga, masyarakat, dan masa depan bangsa. Ia menyatakan bahwa narkotika bisa menyusup ke mana saja—termasuk sekolah, rumah, dan tempat kerja. Karena itu, ia mengajak generasi muda Banyumas untuk aktif melawan narkoba, membentengi diri dengan kegiatan positif, kreatif, dan produktif.
“Jangan pernah menganggap narkoba membuat kalian keren. Justru sebaliknya, narkoba mencuri masa depan,” tegasnya.
Deklarasi Sekolah/Madrasah Bersinar
Untuk memperkuat komitmen bersama, dilakukan penandatanganan Deklarasi Sekolah/Madrasah Bersinar (Bersih Narkoba) oleh enam unsur: Bupati, Ketua TP PKK, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Cabang Dinas Wilayah X Jateng, Kepala Kemenag, dan Kepala BNN Kabupaten Banyumas.
Program KRISAN
Di sisi lain, PKK Kabupaten Banyumas menunjukkan peran aktif dalam upaya pencegahan narkoba melalui program KRISAN (Keluarga Indonesia Sehat Tanpa Narkoba). Ketua TP PKK Eni Sadewo menyampaikan keprihatinannya atas tren penyalahgunaan narkoba di Banyumas, terutama di kalangan perempuan yang terlibat sebagai kurir narkoba.
“Kami dorong sosialisasi KRISAN hingga tingkat dawis, karena mereka paling dekat dengan keluarga,” ujar Eni.
Dukungan PKK juga diwujudkan melalui kerja sama dengan BNN, termasuk kampanye Desa Bersinar, penyuluhan bahaya narkoba bagi kader PKK, dan pelatihan keterampilan, seni, serta olahraga sebagai sarana penyaluran energi positif bagi masyarakat.
“Kolaborasi ini penting untuk menciptakan lingkungan keluarga dan desa yang sehat serta bebas narkoba,” pungkasnya.(Prasetiyo)