Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banyumas, Dr. Agus Nur Hadie, S.Sos., M.Si saat membuka Workshop Asistensi dan Pendampingan Teknis Penggunaan Aplikasi E-BLUD di Aula Thalasemia RSUD Banyumas, Kamis (3/7/2025).(Foto: Humas Pemkab Banyumas)
PURWOKERTO, EDUKATOR – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banyumas, Dr. Agus Nur Hadie, S.Sos., M.Si., menegaskan pentingnya transformasi pengelolaan keuangan di rumah sakit daerah melalui sistem digital.
Hal ini disampaikannya saat membuka Workshop Asistensi dan Pendampingan Teknis Penggunaan Aplikasi E-BLUD di Aula Thalasemia RSUD Banyumas, Kamis (3/7/2025).
Menurutnya, penerapan E-BLUD bukan sekadar alat bantu pencatatan dan pelaporan keuangan, tetapi bagian dari perubahan sistem yang lebih modern, transparan, dan berbasis waktu nyata (real-time).
“Pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) harus mengikuti perkembangan teknologi agar semakin adaptif terhadap tuntutan zaman. Dan RSUD Banyumas dituntut untuk terus bergerak maju, bertransformasi mengikuti kebutuhan era digital. E-BLUD adalah langkah penting menuju tata kelola yang profesional dan akuntabel,” ujarnya.
Direktur RSUD Banyumas dr. Dani Esti Novia menjelaskan bahwa status BLUD memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan, namun tetap harus mengacu pada regulasi, khususnya Permendagri Nomor 79 Tahun 2018. Untuk itu, menurutnya, penggunaan aplikasi keuangan berbasis digital menjadi kebutuhan mendesak guna memastikan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas layanan.
Workshop ini menghadirkan narasumber dari Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, yakni Raden Wisnu Saputro, S.E., M.A.P., yang membahas teknis administrasi keuangan BLUD, praktik fleksibilitas, serta tantangan implementasi dan solusi di lapangan.
Dengan pelatihan ini, RSUD Banyumas diharapkan mampu menerapkan pengelolaan keuangan yang modern dan terintegrasi, demi menunjang pelayanan publik yang lebih profesional dan berkelanjutan. (Prasetiyo)