*Dari Ruwatan Rambut Gimbal, Festival Domba, hingga Apresiasi Kemenpar
BANJARNEGARA, EDUKATOR–Dieng Culture Festival (DCF) XV Tahun 2025 kembali digelar di Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu-Minggu (23-24/8/2025). Festival yang mengusung tema “Back to the Culture” ini menampilkan berbagai agenda budaya, mulai dari ruwatan anak rambut gimbal, Festival Domba Batur, hingga kirab budaya.
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memberikan apresiasi tinggi atas konsistensi penyelenggaraan DCF yang sudah berlangsung 15 tahun. “Apresiasi setinggi-tingginya kami sampaikan kepada Pokdarwis Dieng Pandawa dan seluruh pihak yang berkolaborasi dalam mewujudkan festival ini,” kata Kepala Bidang Promosi dan Kemitraan Kemenpar, Eni Komiarti, saat pembukaan di Lapangan Gatotkaca.
Menurut Eni, DCF telah menjadi contoh agenda wisata unggulan nasional yang berdampak besar terhadap kunjungan wisatawan, pemberdayaan UMKM, serta ekonomi kreatif. “Festival ini bahkan berpeluang besar menjadi acara berkelas dunia. Meskipun tahun ini tidak masuk Karisma Event Nusantara (KEN), kami yakin DCF akan kembali terdaftar di tahun berikutnya,” ujarnya.
Bupati Banjarnegara Amalia Desiana menegaskan, tahun ini DCF lebih sederhana untuk mengembalikan esensi budaya yang sempat tertutup popularitas musik Jazz Atas Awan. “Kami ingin memisahkan acara musik agar DCF benar-benar kembali ke kebudayaan,” katanya. Ia juga menekankan pentingnya kampanye “Dieng Bersih” sebagai bentuk kesadaran menjaga lingkungan.
Puncak acara, Minggu (24/8/2025) ini ditandai dengan ruwatan delapan anak berambut gimbal di Kompleks Candi Arjuna. Ketua Pokdarwis Dieng Pandawa, Alif Fauzi, mengatakan para peserta berasal tidak hanya dari Dieng, tetapi juga dari Batang, Yogyakarta, dan Jakarta. “Ada satu permintaan unik dari peserta, yaitu buah rambutan yang sulit didapat karena tidak musim. Akhirnya panitia mengganti dengan rambutan kemasan,” jelasnya.
Festival Domba Batur
Selain ruwatan, Festival Domba Batur turut meramaikan DCF tahun ini. Kepala Dinas Pertanian Banjarnegara, Firman Sapta Ady, menjelaskan bahwa domba Batur sudah diakui sebagai plasma nutfah sejak 2014. “Bobotnya bisa dua hingga tiga kali lipat domba lokal. Ada yang mencapai 116 kilogram. Karena keunikannya, domba Batur bisa bernilai hingga puluhan juta rupiah,” ujarnya.
Rangkaian kegiatan juga dimeriahkan kirab budaya dari rumah pemangku adat menuju Candi Arjuna. Tahun ini, kirab semakin meriah dengan hadirnya Kirab Budaya Nusantara yang diikuti 130 peserta dari berbagai daerah dengan pakaian adat masing-masing. Prosesi jamasan, cukur rambut gimbal, dan pelarungan rambut di Telaga Balakambang menutup acara sakral tersebut.
Tak hanya budaya, DCF XV juga menjadi ajang pemberdayaan ekonomi lokal. Bank Indonesia Purwokerto bersama Disperindagkop UKM Banjarnegara menghadirkan pameran UMKM di tiga lokasi. “Khusus yang dikelola Pokdarwis hanya menampilkan makanan-makanan tradisional,” kata Alif. Ribuan pengunjung dapat menikmati kuliner lokal sepanjang festival.
Tingginya antusiasme juga terlihat dari homestay di Desa Dieng Kulon yang mencapai tingkat hunian 98 persen. Bahkan, lonjakan pemesanan meluas ke desa-desa sekitar. Panitia mencatat sekitar 5.000 orang menghadiri rangkaian DCF tahun ini, termasuk undangan, tamu VIP, dan VVIP.
Ikut menyemarakkan DCF XV 2025, Sabtu malam (23/8/2025),penerbangan ribuan lampion di langit Dieng. Berikut Rundown Lengkap Dieng Culture Festival 2025. (Prasetiyo)
Rundown
Sabtu, 23 Agustus 2025
08.00 – Sound Check (Session-2) | Venue Pandawa
08.00 – Acara Bebas | Venue UMKM
08.00 – Aksi Dieng Bersih | Venue Gatotkaca
08.00 – Prepare Stage Arjuna & Kontes/Festival Domba Batur | Venue Arjuna
09.30 – Sari Mangli Tresno Budoyo | Venue Arjuna
11.45 – Pembagian Doorprize | Venue Gatotkaca
11.45 – Kailasa Band Perform (MC Aji & Pondol) | Venue Gatotkaca
13.00 – Pembukaan DCF 2025 | Venue Gatotkaca
13.00 – Tari Danirmala (Pra-Acara) | Venue Gatotkaca
14.00 – Live Musik Sesi-1 | Venue UMKM
14.15 – Kongkow Budaya (Tim Alfan) | Venue Gatotkaca
15.00 – Demo Masak Sasa | Venue UMKM
15.30 – Lengger Patak Banteng | Venue Arjuna
16.00 – Live Musik Sesi-2 | Venue UMKM
18.15 – Prepare Sendratari | Venue Pandawa
18.30 – Sendratari Perform | Venue Pandawa
19.00 – Dieng Symphony | Venue Pandawa
19.00 – Reog Bimolukar | Venue Arjuna
20.15 – Bangkit Wahyu Samudro | Venue Arjuna
21.15 – Ndolalak | Venue Arjuna
22.00 – Penerbangan Lampion | Venue Pandawa
Minggu, 24 Agustus 2025
08.00 – Prosesi Ritual Ruwat Rambut Gembel | Venue Arjuna
08.00 – Kirab Bregodo (Sleman) dengan 120 peserta wisatawan/partisipan berbaju adat daerah | Venue Arjuna
13.45 – Buto Gedrug Atas Awan | Venue Arjuna
14.00 – Perempuan Berkebaya | Venue Gatotkaca
15.00 – Tari Minak Jinggo Gandrung | Venue Gatotkaca
15.30 – Jepin | Venue Arjuna
16.00 – Keroncong Sesi-1 | Venue Gatotkaca
16.15 – Kubro Siswo | Venue Arjuna
18.00 – Prepare Kethoprak Conthong | Venue Gatotkaca
19.15 – Keroncong Sesi-2 (15 menit sebelum Kethoprak) | Venue Gatotkaca
20.00 – Kethoprak Conthong | Venue Gatotkaca
