Rektor Unsoed Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc.Agr., IPU., ASEAN Eng yang didampingi Wakil Rektor bersama tim dari KPK.
PURWOKERTO, EDUKATOR--Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) menjalin sinergi strategis dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam upaya memperkuat budaya integritas di lingkungan perguruan tinggi. Kolaborasi ini dimatangkan dalam audiensi yang berlangsung di Ruang Rapat Rektor Unsoed Lantai 3, Kamis (17/7/2025.
Kunjungan KPK dipimpin oleh Wakil Ketua KPK Ibnu Basuki Widodo bersama jajaran Direktorat Jejaring Pendidikan, dan diterima langsung oleh Rektor Unsoed Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc.Agr., IPU., ASEAN Eng., serta para wakil rektor, dekan, dan pimpinan unit strategis lainnya.
Rektor Unsoed menegaskan bahwa perguruan tinggi memiliki tanggung jawab moral dalam membentuk generasi yang menjunjung integritas. Ia menyambut baik kerja sama ini sebagai bagian dari penguatan nilai kejujuran, tanggung jawab, dan transparansi dalam membangun tata kelola akademik yang bersih.
Wakil Ketua KPK Ibnu Basuki Widodo dalam paparannya menekankan pentingnya tiga pilar penguatan integritas melalui pendidikan tinggi, yaitu integrasi nilai antikorupsi dalam kurikulum, keteladanan pimpinan dan dosen, serta praktik tata kelola kampus yang transparan dan akuntabel.
Ia menegaskan bahwa pendidikan memiliki peran sentral dalam pencegahan korupsi yang tidak hanya bersifat hukum, tetapi juga menyangkut moral dan budaya.
“Unsoed dapat menjadi contoh nasional dalam membangun sistem pencegahan korupsi secara sistematis melalui jalur pendidikan,” tegasnya.
Audiensi ini juga membuka ruang kolaborasi lebih lanjut seperti pelatihan bagi dosen dan mahasiswa, penyusunan kurikulum antikorupsi, serta penguatan kapasitas kelembagaan. KPK menyatakan siap mendampingi Unsoed dalam langkah-langkah konkret tersebut.
Melalui kerja sama ini, Unsoed menegaskan komitmennya untuk menjadikan integritas sebagai nilai dasar dalam kehidupan kampus. Sinergi antara pendidikan dan pemberantasan korupsi ini diharapkan menjadi bagian dari gerakan nasional dalam membangun generasi unggul dan berkarakter.(Prasetiyo)