*Hadirkan Tiga Pakar Teknologi dan PendidikanAssoc. Prof. Dr. Ir. Nurul Hidayat, S.Pt., M.Kom. (Wakil Dekan III Fakultas Teknik Unsoed) ketika memberikan kuliah umum
MATARAM, EDUKATOR--Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Nusa Tenggara Barat sukses menggelar Kuliah Umum Ganjil 2025 bertema “Artificial Intelligence for Education: Transformasi Digital dan Tantangan Era Post-Pandemi, Mengukir Masa Depan di Tengah Ketidakpastian”, Kamis (11/9/2025). Acara berlangsung di Aula UNU NTB, Kota Mayaran, diikuti ratusan mahasiswa serta civitas akademika kampus setempat.
Kegiatan ini menghadirkan tiga pakar teknologi dan pendidikan dari berbagai perguruan tinggi. Assoc. Prof. Dr. Ir. Nurul Hidayat, S.Pt., M.Kom. (Wakil Dekan III Fakultas Teknik Unsoed), yang akrab disapa Dr. ENHA, menyampaikan materi tentang “Tantangan dan Strategi Transformasi Digital di Bidang Teknologi Informasi.”
Kemudian Prof. Dr. Hamdani, Wakil Rektor I UNU Kalimantan Timur, menekankan pentingnya integrasi kecerdasan buatan (AI) dan sistem cerdas untuk membangun generasi tangguh di era Society 5.0, dan . Dr. Ir. Lasmedi Afuan, S.T., M.Cs., IPM, Ketua Jurusan Informatika FT Unsoed, memaparkan inovasi sistem informasi dan e-learning adaptif yang dianggap krusial untuk mendukung pendidikan pascapandemi.Foto bersama usai kulah umum
Rektor UNU NTB Dr. Baiq Mulianah, M.Pd.I menegaskan bahwa kuliah umum ini merupakan langkah strategis memperkuat literasi digital dan menyiapkan mahasiswa menghadapi tantangan global. “Kegiatan ini diharapkan dapat mencetak generasi unggul yang siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.
Selain pemaparan materi, kuliah umum diwarnai dialog interaktif dengan mahasiswa yang banyak mengajukan pertanyaan kritis terkait peluang, tantangan, dan etika penggunaan AI dalam dunia pendidikan.
Melalui kegiatan ini, UNU NTB juga meneguhkan perannya sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.
Harapannya, kegiatan ini membuka ruang kolaborasi antarperguruan tinggi dalam mengembangkan inovasi pendidikan berbasis AI di Indonesia. (Alief Einstein/Prs)