PURBALINGGA, EDUKATOR–Dua sekolah pinggiran di Kabupaten Purbalingga, yakni SMPN 1 Kemangkon dan SMPN 3 Satu Atap Rembang berhasil masuk babak final pada Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) SMP tingkat nasional tahun 2024, yang digelar di Hotel Novotel di kawasan Mangga Dua Square, Jakarta, selama sepekan, Minggu-Sabtu (3-9/11/2024) . Lomba bergengsi ini diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) dan Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Tim SMPN 3 Satap Rembang lolos masuk final di bidang Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkungan (IPAL) dengan judul penelitian “Hubungan Kandungan Tanah Dengan Area Resiko Rawan Longsor Sebagai Bentuk Mitigasi Bencana Longsor Di Desa Gunungwuled, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga”. Sedangkan Tim SMPN 1 Kemangkon di bidang Ilmu Pengetahuan Sosial, Kemanusiaan dan Budaya (IPSKB), dengan judul “Siapa Takut Jadi Petani? Faktor Penyebab Rendahnya Minat Generasi Muda Terhadap Pekerjaan di Sektor Pertanian”.SMPN 3 Satu Atap RembangSMPN 1 Kemangkon
Keberhasilan dua SMP itu, tak lepas dari bimbingan Forum Komunikasi Musyawarah Guru Mata Pelajaran-Bimbingan Konseling (FK MGMP-BK) SMP Kabupaten Purbalingga dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga.
“Keberhasilan dua SMP itu, membuktikan bahwa kemampuan para siswa dari Purbalingga dalam melakukan penelitian mampu berbicara di tingkat nasional,” ujar Ketua MGMP IPA SMP Kabupaten Purbalingga Febri Prasetyo Adi, S.Pd.I kepada EDUKATOR di Purbalingga, SEnin (11/11/2024).
Febri yang juga guru SMP Negeri 3 Mrebet berharap, diperlukan perhatian dan dukungan lebih serius baik dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga serta Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga, agar prestasi penelitian siswa bisa berkembang dan semakin berprestasi.
Dijelaskan, Puspresnas dan BPTI setiap tahun menggelar ajang kompetisi bergengsi bernama OPSI.
Tujuan diselenggarakannya OPSI adalah untuk memotivasi siswa berkreasi dan berinovasi dalam berbagai bidang sesuai dengan minat dan bakatnya.
Kegiatan ini, lanjut Febri, diselenggarakan tidak berjenjang, sebagaimana ajang kompetisi lain, seperti Olimpiasi Sains Nasional (OSN), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), dan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N).
Ada tiga bidang dalam kompetisi OPSI ini, terdiri Ilmu Pengetahuan Sosial, Kemanusiaan dan Budaya (IPSKB), Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkungan (IPAL), dan Ilmu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa (IPTR).
Tiga Tahap
Mekanisme lomba OPSI dilaksanakan dalam tiga tahap, tetapi langsung ditangani oleh panitia pusat. Tahap pertama adalah seleksi adminstrasi berupa proposal penelitian. Peserta akan mendapat review dari juri untuk bisa dilengkapi pada laporan penelitian.
Tahap kedua adalah seleksi laporan penelitian. Ide penelitian, metode penelitian, dan pelaksanaan penelitian menjadi poin penting pada penilaian tahap ini. Hasil dari seleksi tahap ini adalah finalis OPSI pada tiap bidang. Seleksi tahap pertama dan kedua dilaksanakan secara daring.
“Tahap ketiga adalah final yang dilaksanakan secara luring. Kemampuan presentasi dan wawancara siswa dengan juri menjadi bagian penting pada tahap final,” jelas Febri.
Pada OPSI SMP tahun 2024 ini, Kabupaten Purbalingga melalui kerjasama antara FK MGMP-BK) SMP Kabupaten Purbalingga dan Dindikbud Purbalingga mengadakan pembekalan untuk siswa calon peneliti dan guru calon pembimbing penelitian.
Mengingat ajang OPSI belum familier sekaligus sebagai gebrakan untuk mempromosikan OPSI dan memotivasi siswa SMP di Kabupaten Purbalingga, maka dilakukan pembekalan itu.
74 Proposal Penelitian
Pembekalan tahap pertama ini dilaksanakan di SMAN 2 Purbalingga pada Sabtu, 24 Februari 2024. Materi utama adalah Sosialisasi OPSI, Teknik Penggalian Ide Penelitian dan Teknik Penyusunan Proposal Penelitian. Bertindak sebagai narasumber adalah Febri Prasetyo Adi, S.Pd.I. (SMPN 3 Mrebet) dan Aman Mustofan, M.Pd. (SMPN 1 Padamara).
Peserta sebanyak 156 siswa dan guru dari 55 SMP Negeri dan Swasta se Kabupaten Purbalingga. Melalui pembekalan ini dihasilkan 74 proposal yang terdiri atas 23 proposal bidang IPAL, 35 proposal bisang IPSKB, dan 16 proposal bidang IPTR yang berasal dari 37 sekolah.
Pembekalan tahap berikutnya dilaksanakan pada Kamis, 13 Juni 2024 di Aula Sudirman Dindikbud Kabupaten Purbalingga, khusus untuk tim yang lolos seleksi administrasi atau proposal.
Tim OPSI SMP Kabupaten Purbalingga yang lolos seleksi administrasi sebanyak 44 proposal, terdiri dari 13 proposal IPAL, 23 proposal IPSKB, dan 9 proposal IPTR dari 22 SMP Negeri dan swasta se Kabupaten Purbalingga.
Narasumber pada pembekalan tahap kedua ini adalah Febri Prasetyo Adi, S.Pd.I. (SMPN 3 Mrebet) dengan materi tentang Teknik Menggali dan Menganalisis Data Penelitian serta Teknik Menyusun Laporan Penelitian.
Berdasarkan SK Kepala BPTI Kemendikbudristek RI nomor 1587/J7.1/PN.00/2024 tentang Penetapan Peserta OPSI jejang SMP/MTs dan SMA/MA Tingkat Nasional Tahun 2024 tertanggal 7 Oktober 2024, ditetapkan 33 finalis dari tiap bidang.
Dua tim dari Purbalingga lolos sebagai finalis, yakni SMPN 3 Satap Rembang dan SMPN 1 Kemangkon. Namun dalam babak final, hanya SMPN 1 Kemangkon yang berhasil meraih kejuaraan, yakni sebagai juara 1.
Menyusul lolosnya 2 sekolah itu, dilaksanakan bimbingan lanjutan. Yakni pada hari hari Sabtu, 12 Oktober 2024 di SMPN 3 Mrebet, khusus untuk pembimbingnya. Kegiatan ini dalam rangka penyamaan persepsi dan persiapan pembimbingan siswa finalis di sekolah masing-masing.
Pembimbingan berikutnya dilaksanakan di sekolah masing-masing dalam bentuk kunjungan dari unsur Dindikbud, MKKS SMP dan FK MGMP-BK SMP Kabupaten Purbalingga. Pembimbingan dilaksanakan dalam rangka melihat kesiapan siswa dalam presentasi dan wawancara dalam rangka final.
Kunjungan ke SMPN 1 Kemangkon dilaksanakan pada Selasa, 29 Oktober 2024 sedang SMPN 3 Satap Rembang dilaksanakan pada Rabu, 30 Oktober 2024. “Pada saat itu, diberikan sejumlah dana bantuan dari Dindikbud Kabupaten Purbalingga sebagai bentuk dukungan dari Kabupaten Purbalingga kepada tim finalis,” ujarnya. (Febri Prasetyo Adi)