Dwik Tunggak, Seniman Patung yang Khusus Hasilkan Karya Patung Primitif

by -62 Views
Dwik Tunggal di galerinya yang artistik di kompleks Pantai Bandengan, Jepara. (Foto: Prasetiyo/EDUKATOR)

JEPARA, EDUKATOR–Menyebut seniman patung di Kabupaten Jepara, tidak bisa lepas dengan sosok Dwik Tunggak. Lelaki kelahiran Makasar, 30 November 1961 ini, sudah lama tinggal di Jepara, tepatnya tahun 2000. Ia kini menempati Galeri Art Patung Primitif Dwi Tunggak di kompleks Pantai Bandengan, Jepara. Di tempat inilah, yang ditata sedemikian rupa dan tampak artistik, Dwik Tunggak menjalani proses kreatifnya, menghasilkan karya-karya patung yang unik dan menarik.

Patung yang dihasilkannya, berbahan kayu jati pilihan. “Kayu-kayu jati itu saya beli di daerah Jepara dan sekitarnya. Saya harus berburu ke pelosok-pelosok desa untuk mendapatkan kayu jati itu,” ujar Dwik Tunggak yang didampingi teman akrabnya, Drs Arif Mujiono (Guru SMP Negeri 1 Keling, Jepara) kepada EDUKATOR di Galeri Art Patung Primitif Dwik Tunggak, Kamis (17/10/2024).Guru Bahasa Jawa SMP Negeri 1 Keling, Jepara Drs. Arif Mujiono bersama karya-karya patung Dwik Tunggak

Berdasarkan pengamatan Edukator, karya-karya yang dihasilkan Dwik Tunggak, berusaha menghidupkan berbagai bentuk dan model bergaya totem purba, atau sesuatu yang bercerita tentang peradaban primitif dan primitif kontemporer.Dwik Tunggak bersama salah satu karyanya

Ya, Dwik Tunggak, seniman patung yang khusus menghasilkan karya patung-patung primitifDwik Tunggak bersama Pemimpin Redaksi Edukator, Drs. Prasetiyo, M.I.Kom

Patung bergaya atau model totem purba atau primitif umumnya menggambarkan simbol-simbol keagamaan, mitos, atau hubungan dengan alam yang digunakan oleh masyarakat adat tertentu sebagai ekspresi budaya dan kepercayaan mereka.

Bentuk patung bergaya totem purba di dalam Galeri Dwik Tunggak, diantaranya berbentuk hewan seperti burung, duri ikan, orang-orangan, mirip kenthongan, badan manusia, ikan jaman purba, topeng dan sebagainya.

Ciri khas karya itu, berwarna khas warna kayu dan terlihat lethek buthek. “Ya seperti ini bentuknya. Warnanya lethek buthek. Justru yang seperti ini terlihat artistik dan natural,” ujar Dwik Tunggak sambil memegang salah satu karyanya berbentuk duri-duri ikan purba.

Kolektor Mancanegara
Dwik Tunggak mengaku, hingga saat ini sudah banyak kolektor seni yang mengoleksi karyanya. Tidak hanya dari Jepara atau berbagai kota di Indonesia, namun sejumlah orang dari mancanegara, yakni Jerman dan sejumlah negara Eropa lainnya juga sudah banyak yang mengoleksi karyanya.

Pembeli dari luar negeri, biasanya membeli karya Dwik Tunggak secara online.

Untuk sebuah karya patung model Totem Purba atau primitif itu, harganya bervariasi. “Tergantung kerumitannya. Semakin rumit, dan pengerjaannya butuh waktu lama, maka semakin mahal harganya,” ujarnya.

Dwik Tunggak mengaku, kisaran patung karyanya dihargai antara Rp 5 juta hingga Rp 30 juta.

Untuk mempromosikan karya patungnya itu, Dwik Tunggak sering melakukan pameran di berbagai kota. Terakhir ia menggelar pameran tunggal di Beringin View Hotel Jl. Raya Batealit – Bangsri Jepara , 12 Mei-26 Mei 2024.

Info lebih jauh tentang Dwik Tunggak, silakan kontak di Nomor WhatsAppnya: 081225479659. (Prasetiyo)

==

No More Posts Available.

No more pages to load.