Inflasi Tahunan Purwokerto Lebih Tinggi Dibandingkan Provinsi Jateng

by -42 Views
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, Christoveny . (Foto: Budi Yuswinanto/EDUKATOR)

PURWOKERTO, EDUKATOR--Kepala Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, Christoveny mengatakan, peningkatan inflasi Purwokerto dan Cilacap bergerak menuju sasaran inflasi tahunan sebesar 2,5 ± 1 persen.

Berdasarkan data BPS, realisasi inflasi Purwokerto pada Maret 2025 tercatat sebesar 1,49% secara bulanan atau month to month (mtm).Sedangkan secara tahunan atau year on year (yoy) sebesar 0,80%, atau meningkat dibandingkan dengan inflasi di Februari 2025 yang sebesar -0,52% (mtm) dan -0,11% (yoy).

“Inflasi tahunan Purwokerto lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi tahunan Provinsi Jawa Tengah yang sebesar 0,75%, namun lebih rendah dari inflasi tahunan nasional sebesar 1,03%,” ujar Christoveny kepada wartawan di Purwokerto, Rabu (9/4/2025).

Dijelaskan, inflasi tahunan Cilacap yang tercatat sebesar 1,05%, lebih tinggi dibandingkan dengan capaian inflasi tahunan Jawa Tengah maupun nasional.

Inflasi Maret 2025 di dua Purwokerto dan Cilacap, menurut Christoveny, terutama didorong oleh kembali normalnya tarif listrik pada Maret sejalan dengan berakhirnya program pemberian diskon 50 persen kepada pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA.

Selain itu, lanjutnya, naiknya permintaan yang diiringi dengan penurunan pasokan selama periode Ramadan turut menyumbang tekanan inflasi pada beberapa komoditas pangan seperti bawang merah dan cabai rawit.

“Penurunan pasokan bawang merah tersebut sejalan dengan belum masuknya masa panen, sementara terbatasnya pasokan cabai rawit disebabkan faktor cuaca yang kurang mendukung,” ujarnya.

Curah hujan yang tinggi menyebabkan terjadinya gagal panen di beberapa sentra produksi. Inflasi yang lebih tinggi ditengarai turut disebabkan oleh kondisi geopolitik global, harga komoditas emas terpantau masih mengalami kenaikan.

Namun demikian, tingkat inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh kebijakan pemberian diskon 25 persen oleh PT Kereta Api Indonesia yang mendorong turunnya harga tiket kereta api di Maret 2025.

Untuk menjaga tingkat inflasi selama Maret 2025 yang bertepatan dengan bulan Ramadan 1446 H serta periode menjelang HBKN Idulfitri, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Banyumas dan Cilacap telah melakukan berbagai langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat. (Budi Yuswinanto/Prs)

No More Posts Available.

No more pages to load.