*Berlangsung di SMAN 2 Purworejo, Diinisiasi Dosen-dosen Geografi UNY
Dr. Eko Budiyanto M.Si sedang memberikan materi pelatihan.
PURWOREJO, EDUKATOR–Sebanyak 40 guru Geografi dari tiga kabupaten di Jawa Tengah, yaitu Purworejo, Wonosobo, dan Kebumen, mengikuti pelatihan operasionalisasi aplikasi QGIS yang digelar di SMAN 2 Purworejo, Kamis (31/7/2025). Kegiatan ini bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang diinisiasi oleh dosen-dosen Pendidikan Geografi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Pelatihan dibuka secara resmi oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMAN 2 Purworejo, Hari Andi Setiawan, S.Pd., M.Pd. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan guru dalam penguasaan teknologi yang menunjang pembelajaran Geografi.
Suasana pelatihan
Tim pelaksana kegiatan berasal dari UNY, dipimpin oleh Dr. Bambang S.H., M.Si., M.Pd. selaku ketua tim, dengan pemateri utama Dr. Eko Budiyanto, M.Si. serta dibantu oleh Diana Prasastiawati, S.Pd., M.Pd. dan Dr. Nursida Arif, M.Sc.
Dr. Bambang menjelaskan, pelatihan ini bertujuan membekali para guru dengan pemahaman mengenai Sistem Informasi Geografis (GIS), khususnya pengoperasian perangkat lunak QGIS. “Perubahan kurikulum yang terus berlangsung menuntut guru untuk selalu beradaptasi dan menguasai teknologi. GIS adalah salah satu keterampilan penting yang harus dikuasai guru Geografi agar mampu menyampaikan materi secara lebih kontekstual kepada siswa,” ujarnya.
Ketua Tim PKM Dosen FISIP UNY Dr. Bambang SH M.Si, M.Pd ( kiri ) memberikan sambutan pengantar kepada peserta pelatihan.
Sementara itu, Dr. Eko Budiyanto menambahkan bahwa dalam sesi pelatihan, para peserta diajarkan dasar-dasar pembuatan peta menggunakan QGIS. “Pemahaman keruangan adalah inti dari mata pelajaran Geografi. Karena itu, pelatihan bersifat interaktif, dengan praktik langsung agar para guru bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam pembelajaran di kelas,” jelasnya.
Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Geografi Kabupaten Purworejo, Ucik Hartono, menyambut positif pelatihan ini dan berharap kegiatan serupa dapat dilanjutkan pada level lanjutan. “Kami merasa pelatihan ini sangat membantu. Besar harapan kami agar pelatihan tahap dua bisa diselenggarakan untuk pendalaman materi,” tuturnya.Suasana pelatihan
Dengan semangat kolaboratif antara institusi pendidikan tinggi dan sekolah, kegiatan ini diharapkan menjadi pemantik peningkatan kapasitas guru dalam menghadapi tantangan pembelajaran abad 21, khususnya dalam bidang teknologi pemetaan digital.(Sulistyawan DS/Prs)