Wabup Purbalingga Dimas Prasetyahani saat memberikan sambutan
PURBALINGGA, EDUKATOR – Empat dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi beroperasi di Kabupaten Purbalingga. Peresmian dilakukan oleh Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani, Kamis (30/10/2025), yang dipusatkan di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Desa Pekuncen, Kecamatan Bobotsari.
Wabup Dimas meninjau dapur SPPG di Desa Pekuncen, Kecamatan Bobotsari
Empat dapur MBG tersebut dikelola oleh Yayasan Duta Jateng Peduli, masing-masing berlokasi di Desa Pekuncen Kecamatan Bobotsari, Desa Senon Kecamatan Kemangkon, Desa Bantarbarang Kecamatan Rembang, dan Desa Kembangan Kecamatan Bukateja. Dengan tambahan ini, yayasan kini mengelola lima dapur MBG, termasuk satu yang sudah lebih dulu beroperasi di Desa Sokanegara, Kecamatan Kejobong.
Ketua Yayasan Duta Jateng Peduli, Sugeng, menjelaskan bahwa empat dapur baru ini akan mulai beroperasi pada 4 November 2025. “Kami berkomitmen terus meningkatkan profesionalitas dan kualitas pelayanan seiring bertambahnya pengalaman dan waktu,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Wabup Dimas menegaskan pentingnya menjaga kualitas dan keamanan dalam pelaksanaan program MBG, yang merupakan program prioritas nasional dari Presiden RI Prabowo Subianto.
“Diawasi betul sebaik mungkin. Jangan sampai kejadian-kejadian yang tidak kita inginkan terjadi di Purbalingga. Kita berharap Purbalingga dengan MBG-nya ini selalu zero accident (bebas insiden),” tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar seluruh pengelola SPPG memenuhi standar operasional dan sertifikasi wajib, seperti Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi (SLHS), Sertifikat Halal, Sertifikat Chef, dan dokumen pendukung lainnya. “Yang belum melengkapi, segera tindak lanjuti,” pintanya.
Lebih lanjut, Wabup menekankan agar penggunaan anggaran dari pemerintah pusat dilakukan secara tepat sasaran dan akuntabel. Ia meminta semua pihak, termasuk pemerintah daerah dan pemangku wilayah, ikut mengawal pelaksanaan program agar berjalan optimal.
“Jangan sampai ada aduan dari penerima manfaat atau pengawas. Lebih baik mencegah daripada mengobati. Kalau sampai ada temuan, dampaknya bisa ke penutupan sementara dan tentu merugikan para pekerja,” ujarnya menegaskan.
Dengan beroperasinya empat dapur baru ini, diharapkan layanan Makan Bergizi Gratis di Purbalingga dapat menjangkau lebih banyak penerima manfaat tanpa meninggalkan prinsip kehati-hatian, profesionalitas, dan keamanan dalam setiap tahap pelaksanaannya.(Prasetiyo)