Lestarikan Bahasa Jawa, 287 Siswa SMP se Purbalingga Ikuti FTBI

by -2278 Views
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Purbalingga yang diwakili Kabid Pembinaan SMP, Eko Budi Santoso, S.Pd M.Pd. (berdiri di podium) saat membuka FTBI di Aula SMPN 3 Purbalingga, Kamis (26/10/2023).

PURBALINGGA, EDUKATOR–Sebanyak 287 siswa-siswi SMP dari 60 sekolah se Purbalingga ikut ambil bagian dalam kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Kabupaten Purbalingga tahun 2023. Kegiatan yang dipusatkan di SMP Negeri 3 Purbalingga, Kamis (26/10/2023) ini, dibuka Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Purbalingga yang diwakili Kabid Pembinaan SMP, Eko Budi Santoso, S.Pd.,M.Pd.

“Kami mengapresiasi kegiatan FTBI ini, dalam rangka nguri-uri bahasa, sastra dan budaya Jawa,” ujar Eko Budi Santoso.Guru pendamping dan peserta saat pembukaan FTBI jenjang SMP tingkat Kabupaten Purbalingga tahun 2023.

Dalam pembukaan itu, hadir Bina Damping MGMP Bahasa Jawa Drs Budi Riyanto, Ketua MKKS SMP Subarno, S.Pd, Ketua MGMP Bahasa Jawa SMP Arif Restiyadi S.Pd dan para pendamping yang juga guru-guru Bahasa Jawa SMP serta para peserta.

Hadir juga para dewan juri, yakni guru-guru Bahasa Jawa terpilih dari MGMP Bahasa Jawa SMA dan SMK Kabupaten Purbalinga.Dari kiri ke kanan Bina Damping MGMP Bahasa Jawa SMP Drs Budi Riyanto, Ketua MKKS SMP Subarno, S.Pd, Kabid Pembinaan SMP Eko Budi Santoso dan Ketua MGMP Arif Restiyadi, S.Pd.

Eko Budi Santosa mengucapkan terima kasih kepada MGMP Bahasa Jawa SMP Purbalingga maupun panitia, yang telah kompak dan bekerja maksimal, sehingga bisa menyelenggarakan kegiatan ini dengan baik.

“Ini kegiatan rutin tahunan, yang patut kita laksanakan, agar Bahasa Jawa tetap lestari, dan diminati kalangan muda,” ujar Eko Budi Santosa.

Dalam FTBI tahun 2023 ini, ada tiga cabang yang dilombakan. Yakni mendongeng, menulis cerita cekak (Cerkak), dan pidato (Sesorah). Ketiga cabang itu masing-masing terbagi dalam kategori putra dan putri.

Dari 287 peserta, dapat diperinci, cabang mendongeng putra diikuti 27 peserta, mendongeng putri (42), menulis cerkak putra (22), menulis cerkak putri (40), menulis dan membaca aksara Jawa putra (28), menulis dan membaca aksara Jawa putri (48), pidato putra (34) dan pidato putri (46). (Prasetiyo)