Memeriahkan HUT Ke-78 RI, SMP Negeri 2 Pengadegan Ikuti Karnaval

by -2516 Views

PURBALINGGA, EDUKATOR–Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia selalu diwarnai dengan acara-acara yang menarik, unik, dan sarat akan nilai-nilai budaya, persatuan, dan perjuangan. Salah satu acara yang tidak pernah ketinggalan setiap tahunnya ialah karnaval atau pawai kebangsaan. Karnaval tersebut bertujuan untuk menumbuhkan rasa identitas dan persatuan nasional di antara para peserta dan masyarakat, dengan menampilkan keragaman dan kekayaan budaya Indonesia dari berbagai daerah, latar belakang, dan minat, yang berkesempatan untuk saling belajar dan bertukar pikiran.

Selasa (15/8/2023) SMP Negeri 2 Pengadegan mengikuti karnaval atau pawai budaya yang diselenggarakan oleh Kecamatan Pengadegan. Sebanyak 35 peserta didik mengikuti pawai budaya.

“Dengan menggunakan kostum yang unik dan menarik, seperti seragam paskibra, pakaian adat Jawa, gaun dari barang-barang bekas, dan lain sebagainya peserta didik SMP Negeri 2 Pengadegan bersama dengan sekolah dan instansi lain berjalan dari Lapangan Desa Bedagas hingga perempatan Desa Pengadegan, Kecamatan Pengadegan. Kurang lebih 4,5 kilo meter perjalanan,” ujar Kepala SMP Negeri 2 Pengadegan, Fitriani Tri Rahayu, S.Pd.

Berbagai atraksi dan yel-yel dipertunjukkan sepanjang rute karnaval dengan semangat persatuan dan kemerdekaan. “Walaupun cukup lelah, tetapi acara pawai budaya ini sangat menyenangkan bagi saya, apalagi banyak sekali yang ikut. Pokoknya, Merdeka!!,” ucap Asti Maylani, salah satu peserta pawai dengan penuh antusias.

Selain itu, Bayu Widyawati, S.Pd., selaku pendamping karnval juga mengatakan bahwa karnaval atau pawai budaya adalah suatu kegiatan yang menyenangkan dan sarat akan nilai-nilai budaya serta perjuangan.

Selain mengikuti karnaval di kecamatan, SMP Negeri 2 Pengadegan juga mengikuti karnaval kabupaten pada Sabtu (19/8/2023).


Karnaval kabupaten yang dilaksanakan di wilayah pusat Kabupaten Purbalingga dinamai Pawai Budaya dan Potensi Lokal dengan mengusung tema “Mewujudkan Purbalingga yang Maju dan Berkebudayaan”. Dalam karnaval kabupaten, untuk kategori sekolah menengah pertama (SMP) terbagi berdasarkan subrayon. Tim dari SMP Negeri 2 Pengadegan masuk subrayon 10 bersama dengan SMP Negeri 1 Pengadegan, SMP Negeri 3 Pengadegan, SMP Negeri 1 Kejobong, dan SMP Negeri 2 Kejobong. Tiap sekolah mengirimkan sepuluh peserta karnaval untuk bergabung menjadi satu tim.

Tim karnaval subrayon 10 menampilkan dua kesenian, yaitu Tari Lengger dan Ebeg (tari jaran kepang). Sepanjang rute karnaval dari Gor Goentoer Darjono hingga pertigaan dekat Kantor PLN Kabupaten Purbalingga, tim karnaval terus mepertunjukkan kelihaian dan keluwesan mereka dalam menari. Tak hanya itu, tim Ebeg dari subrayon 10 juga menampilkan seni barongan yang sangat unik dan menarik, bahkan sampai memukau masyarakat Purbalingga yang tengah menonton di sepanjang tepi rute karnaval.

Sebelum sampai finis, di sekitaran jalan Alun-Alun Purbalingga, tepatnya di depan depan panggung kehormatan, tim karnaval dari subrayon 10 kembali menampilkan atraksinya (display) dengan lebih semangat lagi. Tarian kuda kepang dengan barongannya yang energik dan memukau serta tarian lenggernya yang luwes dan sangat memesona. Hal itu diapresiasi dengan sangat baik oleh Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, S.E., B.Econ., M.M. 
beserta jajarannya.

Acara karnaval di kecamatan maupun kabupaten benar-benar meriah dan sarat akan nilai-nilai budaya serta perjuangan. Dengan acara-acara tersebut diharapkan para peserta didik dapat memaknainya sebagai nilai-nilai perjuangan serta dapat merenungi betapa para pahlawan telah sangat berjasa dalam meraih kemerdekaan Republik Indonesia. Dengan demikian, peserta didik sebagai generasi penerus bangsa dapat menyadari betapa pentingnya mempertahankan dan melanjutkan kemerdekaan Republik Indonesia.(Humas SMPN 2 Pengadegan/Eri Setiawan, S.Pd).