MKKS SMP Purbalingga Gelar Workshop Pengelolaan Kinerja Guru dan KS

by -89 Views
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga, Tri Gunawan Setyadi, S.H., M.H (nomor dua dari kanan) saat memberikan pengarahan kepada peserta workshop

PURBALINGGA, EDUKATOR–Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kabupaten Purbalingga menyelenggarakan Workshop Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah (KS) serta Diseminasi Praktik Baik. Kegiatan berlangsung pada Rabu-Kamis (9-10/10/2024) di Aula SMP Negeri 3 Purbalingga.

Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 120 peserta yang terdiri dari kepala sekolah dan guru dari berbagai SMP di Purbalingga , dengan menghadirkan narasumber dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Purbalingga dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Purbalingga.

Dari Dindikbud, nara sumber yang hadir Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Masrun, S.Pd., M.Pd.I, dan Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan – Pendidikan Dasar (PTK Dikdas) Sugeng Triatmono, S.E., M.Pd. Sedangkan dari BKPSDM, Analis SDM Aparatur Ahli Muda Achmad Shidik Arfandi, S.I.Kom., dan Analis SDM Aparatur Ahli Pertama Fibriana Saraswati, S.IP.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga, Tri Gunawan Setyadi, S.H., M.H., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif MKKS dalam menggelar workshop ini.

Menurutnya, kinerja guru dan kepala sekolah merupakan faktor penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

“Kinerja guru dan kepala sekolah merupakan kunci utama dalam peningkatan kualitas pendidikan di Purbalingga. Dengan adanya workshop ini, saya berharap seluruh peserta dapat lebih memahami bagaimana mengelola kinerja secara efektif, baik melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM) maupun integrasi dengan e-kinerja di My ASN,” ujar Tri Gunawan.

Ia juga menekankan pentingnya inovasi dalam dunia pendidikan.

“Inovasi tidak hanya datang dari perangkat teknologi, tetapi juga dari semangat berbagi praktik baik di antara sesama pendidik. Inilah yang kita dorong melalui diseminasi praktik baik, agar kepala sekolah dan guru bisa saling belajar dan meningkatkan mutu sekolah masing-masing,” tambahnya.Kabid Pembinaan Ketenagaan Dindikbud Purbalingga Masrun, M.Pd.I

Kabid Pembinaan Ketenagaan Dindikbud Purbalingga Masrun dalam kesempatan tersebut menekankan pentingnya sistem kinerja berbasis teknologi.

“Penggunaan aplikasi PMM akan mempermudah pengelolaan dan evaluasi kinerja guru serta kepala sekolah. Sistem ini membantu kita mengukur kinerja secara objektif, transparan, dan akurat,” jelasnya.

Pada hari pertama workshop, dari BKSDM Purbalingga memberikan pemaparan terkait integrasi kinerja PMM dengan My ASN.

Pada hari kedua dilanjutkan dengan sosialisasi terkait Jambore GTK Hebat dan Festival Merdeka Belajar tingkat Provinsi Jawa Tengah, yang disampaikan Kasi PTK Dikdas Dib dindibud Sugeng Triatmono.

“Jambore GTK Hebat 2024 bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga tempat bagi guru dan kepala sekolah untuk berbagi inovasi dan praktik baik. Ini adalah kesempatan bagi kita untuk menunjukkan kualitas pendidikan yang telah kita bangun,” ujarnya.

Diseminasi
Selain sosialisasi, sesi diseminasi juga diisi oleh guru dan kepala sekolah yang telah mengikuti pelatihan terkait Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Pendidikan Etika, dan Perencanaan Berbasis Data. Mereka berbagi praktik baik yang telah diterapkan di sekolah masing-masing, dengan harapan peserta lain dapat mengintegrasikan hasil pelatihan ini ke dalam kegiatan sekolah sehari-hari.

Sementara itu beberapa peserta Workshop mengungkapkan, kegiatan kini sangat bermanfaat. Pasalnya, selain memberikan pemahaman teknis terkait pengelolaan kinerja, juga membangkitkan semangat untuk mempersiapkan diri menuju Jambore GTK Hebat 2024. Beberapa peserta bahkan menyampaikan antusiasme mereka dalam mengikuti kegiatan ini dan menyatakan siap untuk berbagi lebih banyak inovasi di ajang Jambore tersebut. (Nokman Riyanto/Prs)