Mahasiswa UNY, Dosen Pembimbing , Guru dan Kepala SMAN 1 Karang Anom Klaten foto bersama. ( Foto : Sulist Ds/EDUKATOR )
KLATEN, EDUKATOR— Sebanyak sembilan mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) akan menjalani Praktik Kependidikan (PK) di SMAN 1 Karang Anom, Klaten. Penyerahan mahasiswa dilakukan pada Senin (21/7/2025) di Auditorium sekolah, disaksikan oleh para guru, dosen pembimbing, dan perwakilan mahasiswa. PK akan berlangsung selama dua bulan, hingga September 2025 mendatang.
Acara penyerahan ditandai dengan penandatanganan berkas serah terima antara pihak UNY dan pihak sekolah. Momen ini menandai dimulainya kegiatan praktik lapangan yang akan berlangsung selama beberapa bulan ke depan.
Kepala SMAN 1 Karang Anom, Masjhur Tjahjanto, S.Pd., M.Pd., menyambut hangat kehadiran para mahasiswa. Ia menekankan pentingnya kreativitas dalam mengajar agar siswa semakin termotivasi belajar.Kepala SMAN 1 Karang Anom, Masjhur Tjahjanto, S.Pd., M.Pd (kiri) dan dosen pembimbing PK UNY, Dr. Eko Budiyanto, S.Pd., M.Si..
“Guru zaman sekarang perlu mengajar dengan cara yang menarik. Mahasiswa harus belajar bagaimana menyusun metode pembelajaran yang strategis agar suasana kelas lebih hidup,” ujarnya.
Masjhur juga menyinggung soal tantangan yang kini dihadapi guru, yaitu penggunaan ponsel di kalangan siswa. Ia menyarankan agar ponsel tidak hanya dilihat sebagai gangguan, tetapi bisa dimanfaatkan sebagai media pembelajaran.
“Kalau bisa, jadikan ponsel sebagai alat bantu yang justru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Tapi jangan sampai guru sendiri justru terlalu bergantung,” tambahnya.
Ia pun mendorong para mahasiswa untuk tidak ragu berbagi ilmu dengan para siswa dan aktif berdiskusi dengan guru pembimbing di sekolah. Menurutnya, pembelajaran di lapangan akan sangat berbeda dengan teori di kampus karena karakter siswa yang beragam.
Sementara itu, perwakilan dosen pembimbing UNY, Dr. Eko Budiyanto, S.Pd., M.Si., menjelaskan bahwa PK merupakan bagian penting dari proses pendidikan calon guru.
“Melalui PK ini, mahasiswa akan mendapat pengalaman langsung dalam mengajar, mulai dari merancang hingga mengevaluasi proses pembelajaran,” jelasnya.
Eko Budiyanto juga menyampaikan bahwa sembilan mahasiswa yang diterjunkan kali ini berasal dari berbagai program studi, sehingga akan membawa pendekatan yang beragam. Oleh karena itu, pendampingan menyeluruh dari guru-guru di sekolah sangat diperlukan.
“Diharapkan kegiatan ini menjadi ruang belajar bersama antara mahasiswa, guru, dan siswa. Semua pihak bisa saling berbagi pengetahuan dan pengalaman,” tegasnya.
Ditambahkan Eko, Kegiatan ini menjadi awal yang menjanjikan bagi para mahasiswa UNY untuk mengasah keterampilan mengajar mereka di dunia nyata. Dengan bimbingan dari guru-guru berpengalaman, mereka diharapkan mampu menghadapi tantangan pendidikan masa kini secara lebih matang dan kreatif. (*/Sulist Ds)