PURBALINGGA, EDUKATOR--Memperingati World Cleanup Day (WCD) atau Hari Bersih-bersih Sedunia, SMP Negeri 3 Pengadegan, Purbalingga, Jumat (20/9/2024) melaksanakan kegiatan “Berlimpah” atau Bersih-bersih Sampah di Lingkungan Sekolah.
Kegiatan yang berjalan lancar dan tertib ini, melibatkan seluruh warga sekolah, terdiri kepala sekolah, guru, karyawan dan seluruh siswa kelas 7, 8 dan 9 ini. Tujuannya, untuk mendukung sekolah ini sebagai skeolah adiwiyata yang peduli pada lingkungan sekolah.
Dari kegiatan “Berlimpah” itu, terkumpul 150 kg sampah, terinci sampah organik 140,2 kg, anorganik 13,3 kg, residu 2 kg, dan B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) sebanyak 0,5 kg.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menanamkan kesadaran pada seluruh warga sekolah, utamanya para siswa, tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan,” ujar Kepala SMP Negeri 3 Pengadegan, Drs. Haryono kepada EDUKATOR di sela-sela kegiatan tersebut.Kepala SMPN 3 Pengadegan Drs. Haryono ikut terjun langsung memimpin jalannya kegiatan “Berlimpah”.
Menurut Haryono, kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk membersihkan lingkungan sekolah, tetapi juga menanamkan kesadaran pada siswa akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa dapat menjadi agen perubahan dan mengajak masyarakat sekitar untuk turut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan,” ujarnya.
Kegiatan diawali dengan persiapan peralatan dan pembagian zona oleh tim 7K (Ketertiban, Keindahan, Kebersihan, Keamanan, Kekeluargaan, Kerindangan, dan Kedisiplinan).
Siswa kemudian membersihkan lingkungan sekolah dengan semangat, memilah sampah berdasarkan jenisnya yaitu organik, anorganik, residu, dan B3. Seluruh peserta kegiatan senantiasa menjaga protokol kesehatan dengan menggunakan masker, sepatu boot, dan sarung tangan serta peralatan P3K (Pertolongan Pertama pada Kecelakaan).Menimbang sampah
Dipilah dan Diolah
Dari kegiatan itu, terkumpul 156 kg sampah. Kemudian setelah dipilah-pilah, untuk sampah organik disetorkan ke Bank Sampah “Bersih Bersama” SMPN 3 Pengadegan untuk diolah menjadi kompos dan pupuk cair. Sedangkan untuk sampah anorganik dibuat kerajinan tangan, sementara untuk sampah residu dan B3 dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Pangempon, Kecamatan Kejobong, Purbalingga.
Seorang siswa, Siti, mengaku senang mengikuti kegiatan dalam rangka memperingati WCD ini. “Senang sekali, bersama teman-teman ikut andil menciptakan lingkungan yang bersih di sekolahku tercinta ini. Lingkungan yang bersih, menjadikan nyaman untuk belajar,” ujar Siti yang duduk di bangku kelas 8C. (Citra Dewi, S.Pd/Prs)