Tim Teknik Geologi Unsoed Juara Pertama “International Geomapping Competition 2024”

by -441 Views
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Teknik Unsoed Dr Ir Nurul Hidayat S.Pt M.Kom foto bersama Tim "Phosphophyllite" Teknik Geologi Unsoed.

PURBALINGGA, EDUKATOR–Prestasi membanggakan ditunjukkan Tim Teknik Geologi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed). Pada ajang International Geomapping Competition 2024 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi (HMTG) Universitas Gadjah Mada (UGM), di Sragen, Jawa-Tengah, Senin-Sabtu (9-14/9/2024) ini, Tim “Phosphophyllite” Teknik Geologi Unsoed keluar sebagai juara pertama, sehingga berhak memboyong trofi, piagam dan uang pembinaan Rp 10 juta.

Tim Teknik Geologi Unsoed ini, terdiri Himawan Prasetyo, Hanief Ajib Abdalla dan Salsabila Ainun Nisa, semuanya dari angkatan tahun 2021.

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Teknik Unsoed Dr Ir Nurul Hidayat S.Pt M.Kom merasa bangga atas prestasi mahasiswa Teknik Geologi Unsoed pada ajang bergengsi International Geomapping Competition 2024 ini.

“Ini membuktikan, mahasiswa Teknik Geologi Unsoed mampu bersaing dengan perguruan tinggi lain. Ke depan, kami akan terus tingkatkan kualitas mahasiswa, dan sesering mungkin mengikuti kompetisi,” ujar Nurul Hidayat kepada EDUKATOR di kampus Fakultas Teknik Unsoed, Blater-Purbalingga, Kamis (19/9/2024).

Ajang bergengsi itu, diikuti berbagai pergurian tinggi, diantaranya UNSRI, Trisakti, ITB, Unpad, UGM, ITNY, dan Unsoed. Dalam kompetisi ini, para peserta ditantang dalam pemetaan geologi dengan fokus pada studi kasus minyak dan gas bumi. Sekaligus ajang ini menjadi media untuk silaturahmi, berdiskusi, dan bertukar informasi.

Adapun dewan juri dalam kompetisi ini, terdiri Ir. Salahuddin, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM (Akademisi Geologi, UGM), Ir. S.R. Sinung Baskoro, M.T. (Praktisi Geologi, Pusat Survei Geologi, ESDM), dan Doni Argianto (Praktisi Geologi, Exploration & Exploitation Manager, PT Sele Raya Belida).

Nurul Hidayat mengakui, persaingan dalam kompetisi pemetaan geologi ini sangat ketat, karena setiap tim harus melewati seluruh tahapan perlombaan, mulai dari pengambilan data di lapangan, pengolahan data, hingga presentasi hasil pemetaan. Pada kesempatan ini, pembuatan peta lokasi dilakukan di Desa Gesi, Kecamatan Gesi, Kabupaten Sragen. Setiap tim juga dituntut untuk melakukan observasi dengan teliti dan cermat dalam batas waktu yang telah ditentukan oleh panitia untuk menyusun peta geologi.

Dalam kompetisi ini, lanjutnya, Tim Teknik Geologi Unsoed, memperhatikan secara detail apapun di lapangan, dan data yang diperoleh benar-benar merupakan data yang dapat dipertanggungjawabkan.

Doktor Enha–demikian panggilan akrab Dr Nurul Hidayat, menambahkan, pengalaman melakukan pemetaan lapangan selama perkuliahan sangat membantu para mahasiswa dalam kompetisi ini. Namun, kondisi fisik dan mental sangat berperan dalam pengambilan data di lapangan.

“Medannya sangat menantang, harus melewati bukit-bukit, menyeberangi sungai, dan semua itu dilakukan dengan berjalan kaki,” ujarnya.

Meskipun medan sulit, persiapan Tim Teknik Geologi Unsoed terbukti membuahkan hasil. Mereka berhasil menjadi juara pertama dalam kompetisi tersebut.

Untuk diketahui, pada kompetisi ini, setiap peserta diberi waktu tiga hari untuk mengumpulkan data di lapangan di area seluas 3 km x 3 km, dilanjutkan dengan pengolahan data dan presentasi hasil pemetaan. Selama kompetisi, peserta dikarantina dan tidak diperbolehkan menggunakan perangkat elektronik.

Selama pengumpulan data, pada malam hari setiap tim memproses data itu di basecamp yang sudah disediakan. Pada hari keempat, mereka mengolah data, mempersiapkan poster, presentasi, serta narasi.

“Berkat kerja keras dan semangat serta jiwa Panglima Besar Jenderal Soedirman yang pantang menyerah, akhirnya Tim Teknik Geologi Unsoed keluar sebagai juara pertama. Terima kasih kepada para mahasiswa yang ikut berkompetisi. Juga terima kasih kepada dosen pembimbing dan berbagai pihak atas raihan prestasi ini,” ujar Nurul Hidayat. (Prasetiyo)