Oleh: Dedi Priyantoro, S.Pd. M.Pd.,Guru MTs Muhammadiyah 06 Purbalingga
PEMBELAJARAN Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sering kali dianggap menantang oleh siswa. Namun, dengan integrasi Informasi dan Teknologi (IT), pembelajaran IPA dapat menjadi lebih asyik dan menyenangkan. Di Kelas 8 MTs Muhammadiyah 06 Purbalingga, pembelajaran IPA pada materi gelombang dapat diajarkan dengan memanfaatkan IT untuk meningkatkan minat dan pemahaman siswa.
Informasi dan Teknologi (IT) merujuk pada penggunaan teknologi digital untuk mengakses, mengelola, dan memproses informasi. Menurut Sugiyono (2019), IT dalam pendidikan adalah alat yang membantu proses belajar mengajar dengan memanfaatkan teknologi untuk menyampaikan materi pelajaran lebih efektif. Sementara itu, Eko Indrajit (2020) menyatakan bahwa IT mencakup perangkat lunak, perangkat keras, dan jaringan yang digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Sebagai guru IPA di MTs Muhammadiyah 06 Purbalingga, penulis menerapkan langkah-langkah sebagai berikut dalam memanfaatkan IT untuk pembelajaran IPA, sebagai berikut:
Pertama, guru menyiapkan bahan ajar dalam bentuk digital, seperti presentasi, video animasi tentang gelombang, dan aplikasi simulasi gelombang.Kemudian menyediakan akses ke perangkat IT seperti komputer, proyektor, dan koneksi internet yang stabil.
Kedua, guru membuka pelajaran dengan video menarik tentang gelombang, misalnya gelombang laut atau gelombang suara. Dalam hal ini, menggunakan aplikasi simulasi untuk menunjukkan perambatan gelombang secara real-time.
Ketiga, siswa diberi tugas untuk membuat presentasi digital tentang jenis-jenis gelombang dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, kelompok siswa melakukan percobaan menggunakan aplikasi simulasi gelombang untuk mengamati sifat-sifat gelombang.
Keempat, mengadakan sesi diskusi online melalui platform seperti Google Classroom atau Zoom, di mana siswa dapat bertanya dan berbagi temuan mereka. Bisa juga guru menggunakan kuis interaktif melalui Kahoot! atau Quizizz untuk mengevaluasi pemahaman siswa secara menyenangkan.
Adapun contoh pembelajaran IPA dengan IT pada materi gelombang di Kelas 8 MTs MUhammadiyah 06 Purbalingga, misalnya, memutar video dari YouTube yang menjelaskan konsep dasar gelombang, seperti gelombang transversal dan longitudinal, serta contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, menggunakan aplikasi seperti PhET Interactive Simulations untuk memperlihatkan bagaimana gelombang bergerak melalui berbagai medium. Siswa dapat mengubah parameter dan mengamati perubahan yang terjadi.
Contoh lainnya, siswa membuat vlog atau podcast yang menjelaskan konsep gelombang dengan bahasa mereka sendiri, kemudian membagikannya di platform kelas.
Kelebihan dan Kekurangan IT dalam Pembelajaran IPA
Sementara itu berdasarkan pengamatan penulis, ada kelebihan dan kekurangan penggunaan IT dalam pembelajaran IPA. Kelebihannya, pembelajaran menjadi lebih hidup dengan penggunaan video, animasi, dan simulasi.
Kelebihan lainnya, siswa dapat mengakses berbagai sumber informasi dari internet. Di sisi lain, siswa dapat belajar dengan kecepatan mereka sendiri dan mengulang materi jika diperlukan.
Sedangkan kekurangannya, jika terjadi masalah teknis, seperti adanya gangguan sinyal internet, pembelajaran dapat terganggu.
Untuk mengatasi kekurangan itu, sekolah atau madrasah perlu memastikan ketersediaan perangkat dan koneksi internet yang memadai untuk mendukung pembelajaran.
Kontrol dan Pengawasan
Dari tulisan ini, dapat disimpulkan bahwa Integrasi IT dalam pembelajaran IPA, khususnya pada materi gelombang di Kelas 8 MTs Muhammadiyah 06 Purbalingga, dapat membuat proses belajar mengajar lebih asyik dan menyenangkan.
Dengan langkah-langkah yang tepat dan pemanfaatan teknologi secara efektif, siswa dapat lebih memahami dan menikmati pembelajaran. Meskipun ada beberapa tantangan, dengan solusi yang tepat, IT dapat menjadi alat yang sangat berharga dalam pendidikan.
Jadi, yuk belajar IPA yang asyik dan menyenangkan dengan menggunakan IT.(*)
