Unsoed Kukuhkan Lima Profesor Baru

by -2603 Views
Rektor Unsoed Prof.Dr.Ir Akhmad Sodiq M.Sc.,Agr.,IPU (kanan) dan Ketua Senat Unsoed Prof Dr Ir Mas Yedi Sumaryadi MS (kiri) mengapit lima profesor baru Unsoed. (Foto: Humas Unsoed/EDUKATOR)

PURWOKERTO, EDUKATOR–Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) menggelar Sidang Terbuka Senat Pengukuhan Profesor, Senin (18/9/2023 , di Auditorium Graha Widyatama Prof. Rubijanto Misman Unsoed, Purwokerto. Dalam agenda tersebut, Rektor Unsoed Prof.Dr.Ir Akhmad Sodiq M.Sc.,Agr.,IPU mengukuhkan lima profesor baru.

“Dengan pengukuhan lima profesor baru ini, Unsoed kini memiliki 119 profesor, dan akan terus bertambah,” ujar Rektor Unsoed Akhmad Sodiq.

Prosesi pengukuhan lima profesor besar baru Unsoed. (Foto: Humas Unsoed/EDUKATOR).

Adapun lima profesor baru itu, Prof. Dr. Muslihudin, M.Si sebagai Profesor/Guru Besar dalam Bidang Ilmu Sosiologi Lingkungan – profesor ke 7 di FISIP Unsoed ; Prof. Dr. Ir. Petrus Hary Tjahja Soedibya, M.S. sebagai Profesor/Guru Besar dalam Bidang Ilmu Budidaya Perairan (Akuakultur) – guru besar ke 2 di FPIK Unsoed dan Prof. Yunita Sari, S.Kep.Ns., MHS., Ph.D. sebagai Profesor/Guru Besar dalam Bidang Ilmu Keperawatan Medikal Bedah – guru besar ke 5 di Fikkes Unsoed.

Kemudian Prof Ir. Kharisun, Ph.D. sebagai Profesor/Guru Besar dalam Bidang Ilmu Kimia Tanah – guru besar ke 15 di Fakultas Pertanian Unsoed ; dan Prof. Dr.sc.agr. Ir. Muhamad Bata, M.S., IPU. sebagai Profesor/Guru Besar dalam Bidang Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak – guru besar ke 23 di Fakultas Peternakan Unsoed.

Bagian dari prosesi pengukuhan lima profesor baru Unsoed.(Foto: Humas Unsoed/EDUKATOR).

Pada pengukuhan profesor kali ini, selain diikuti Senat, Guru Besar & Guru Besar tamu, para pimpinan di lingkungan Unsoed, civitas akademika Unsoed, keluarga profesor yang dikukuhkan, juga dihadiri tamu dari luar Unsoed. Yakni Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Kemendikbudristek, Direktur Pembelajaran dan kemahasiswaan Kemendikbudristek, Bappenas, para pimpinan sejumlah Universitas, pimpinan Forkompinda Kabupaten Banyumas, para mitra perbankan, dan Bupati Ende beserta para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dari Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Rektor Unsoed Akhmad Sodiq mengatakan, kelima profesor ini telah mencapai puncak karir profesionalnya sebagai seorang dosen. Profesor adalah jabatan fungsional akademik tertinggi, sebuah pengakuan dari pemerintah Republik Indonesia, atas sesuatu yang telah paripurna sebagai pendidik profesional dan ilmuwan dalam tugas-tugas tridarma perguruan tinggi.

“Akademisi yang mumpuni dengan disiplin ilmunya, menjadi pemantik lahirnya generasi masa depan yang unggul, riset yang berdayasaing serta kecerdasan yang berpihak pada apa yang menjadi harapan dari masyarakat, bangsa, negara serta nilai-nilai kemanusiaan,” ungkap Rektor.

Dalam pengukuhan lima profesor tersebut, masing-masing profesor membawakan orasi ilmiah sesuai bidang ilmunya.

Pertama, Prof. Dr. Muslihudin, M.Si menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Pentingnya Kepedulian dan Kontrol Sosial Dalam Mencegah Degradasi Lingkungan Hidup”. Diuraikan bahwa kondisi lingkungan saat kini telah ditandai dengan adanya kerusakan dan degradasi. Untuk itulah, manusia sebagai makhuk Tuhan yang diberi kelebihan akalnya, harus meninjau kembali tentang apa yang dilakukan selama ini.

Prof. Dr. Muslihudin, M.Si.(Foto: Humas Unsoed/EDUKATOR).

Yang jelas terdapat kekeliruan sehingga mengakibatkan kerusakan lingkungan tadi. Perubahan cara pandang atau paradigma yang tadinya hanya berorientasi hanya untuk kepentingan dirinya sendiri, perlu berubah menjadi cara pandang yang harus memikirkan semua kepentingan realitas ekologis.

“Hanya dengan cara itulah kita dapat mengerem laju degradasi lingkungan agar tidak segera sampai pada apa yang disebut hari kiamat (domsday),” ungkap Prof. Muslihudin.

Kedua, Prof. Dr. Ir. Petrus Hary Tjahja Soedibya, M.S. menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Revolusi Nano Teknologi Untuk Pengembangan Akuakultur”. Disampaikan bahwa implementasi Nanobubble sangat diperlukan di bidang akuakultur, karena nanobubble dapat meningkatkan produktivitas perairan dan menekan trigger penyakit yang akan menginfeksi organisme yang dibudidayakan.

Prof. Dr. Ir. Petrus Hary Tjahja Soedibya, M.S.(Foto: Humas Unsoed/EDUKATOR).

Nanobubble juga dapat diimplenmentasikan dengan menambahkan beberapa gas tertentu sebagai tujuan khusus. Perkembangan nano teknologi dan penggunaan bahan nano pada industri perikanan budidaya masih terus dilakukan walau perkembangannya sangat lambat.

“Akan tetapi, berdasarkan ulasan yang kami sampaikan, masih banyak kemungkinan yang menjanjikan dalam penggunaan nanoteknologi untuk menyelesaikan problematika utama dalam dunia perikanan budidaya seperti pakan, penyakit, sistem dan lingkungan. Penerapan nanoteknologi yang cermat dan terkendali pada industri perikanan budidaya dapat mendukung upaya memaksimalkan manfaat dan meminimalisir resiko,” urai Prof. Petrus Hary Tjahja Soedibya.

Ketiga, Prof. Yunita Sari, S.Kep.Ns., MHS., Ph.D menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Terapi Untuk Mempercepat Penyembuhan Luka Diabetes”. Dari penelitian yang dilakukannya menunjukan bahwa penggunaan zinc oxide mampu menurunkan jaringan nekrotik pada pasien dengan luka diabetes.

Prof. Yunita Sari, S.Kep.Ns., MHS., Ph.D.(Foto: Humas Unsoed/EDUKATOR).

Menerut Yunita Sari, penyembuhan pada pasien yang dirawat dengan zinc oxide secara signifikan lebih pendek, prosentase jaringan nekrotik (jaringan mati) lebih rendah, dan prosentase jaringan granulasi (jaringan yang baru tumbuh) lebih tinggi pada pasien yang dirawat dengan menggunakan salep zinc oxide dibandingkan dengan luka yang dirawat dengan perawatan standar (hanya kasa dan larutan normal saline).

“Adanya penemuan terapi vibrasi untuk terapi luka diabetes tipe iskemi dan terapi salep zinc oxide untuk terapi luka diabetes tipe neuropati membawa harapan baru pada penderita luka diabetes,” ujarnya.

Keempat, Prof Ir. Kharisun, Ph.D. menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Potensi Batuan Alam untuk Meningkatkan Efisiensi Pemupukan dan Prduktivitas Tanah”. Disampaikan bahwa berbagai upaya harus dilakukan untuk menjaga agar tanah tetap mempunyai kualitas yang baik.Bersama tim, Prof. Kharisun melakukan serangkaian penelitian untuk mengembangkan batuan alami zeolite guna meningkatkan efisiensi pemupukan dan sekaligus dapat meningkatkan kualitas tanah , dan aman bagi lingkungan.

Prof Ir. Kharisun, Ph.D.(Foto: Humas Unsoed/EDUKATOR).

Dalam hal ini, Prof Kharisun telah menemukan beberapa formulasi pupuk majemuk menggunakan bahan utama zeolite. Salah satu Formulasi Pupuk yang sudah melalui serangkai pengujian dan telah mendapatkan Paten, Hak Kekayaan Intelektual, ijin merek dagang dan ijin edar adalah pupuk NZEO-SRPlus (Nitrogen Zeolite Slow Release Plus).

“Pupuk ini mampu mengendalikan ketersediaan nitrogen sehingga lebih efisien dan mampu meningkatkan sifat fisik, kimia dan biologi tanah serta mampu meningkatkan ketahanan tanaman terhadap stress abiotic dan biotik. Pupuk ini diperkaya dengan unsur Si untuk memberikan manfaat yang lebih luas bagi petani khususnya dengan makin meningkatnya permasalahan stress abiotic dan biotic yang dialami oleh tanaman seperti kekeringan, kegaraman, hama dan penyakit,” jelas Prof. Kharisun.

Kelima, Prof. Dr.sc.agr. Ir. Muhamad Bata, M.S., IPU. menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Strategi Pengurangan Emisi Gas Metan (CH4) Dan Dinitrogen Oksida (N20) Melalui Perbaikan Pakan Dan Pemilihan Bangsa Sapi Lokal Sebagai bagian Dari Upaya Untuk Menjaga Keseimbangan Ekosistem Bumi”.

Prof. Dr.sc.agr. Ir. Muhamad Bata, M.S., IPU.(Foto: Humas Unsoed/EDUKATOR).

Sebagai akademisi yang berkecimpung pada bidang ilmu nutrisi, khususnya pakan dan nutrisi ruminansia, Muhamad Bata berusaha untuk mengurangi emisi gas CH4 dan N2O melalui penelitian peningkatan kualitas pakan berserat tinggi khususnya jerami padi teknologi fermentasi dan formulasi konsentrat berbasis sinkronisasi energi dan nitrogen.

“Penggunaan daun waru yang mengandung saponin dan flavonoid sebagai aditif alami mampu menurunkan metan dan peningkatan pertambahan berat badan sapi dan efisiensi pakan dan pemilihan bangsa sapi lokal,” ujarnya.

Sementara itu link terkait kelima profesor yang baru saja dikukuhkan bisa di klik pada: https://www.youtube.com/watch?v=BB4P2PhRfPY dan https://www.youtube.com/watch?v=5Fj41hxc6U0. (Prasetiyo)

No More Posts Available.

No more pages to load.