PURBALINGGA, EDUKATOR—Tanalum Cultural Festival (TCF) yang digelar untuk mempromosikan budaya dan potensi Desa Tanalum, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga sejak 27 Juli – 3 Agustus 2024, berlangsung meriah. Di sela-sela TCF, penampilan siswa-siswi SMP Negeri 6 Rembang , mampu memukau ribuan penonton yang datang dari Desa Tanalum dan sekitarnya.
Kepala SMPN 6 Rembang, Salimah S.Pd mengemukakan, pada penampilan pentas seni dan budaya, Jumat (2/8/2024), siswa siswi SMPN 6 Rembang membawakan tiga atraksi seni. Pertama, penampilan lima siswa kelas 7 yang membawakan tarian tradisional “Suwe Ora Jamu”. Kedua, kelas 8 menampilkan gerakan-gerakan silat yang energik. Ketiga, kelas 9 menampilkan tarian yang unik, diiringi dengan dialog ngapak yang sangat kental.
“Kami bangga dengan penampilan anak-anak yang luar biasa. Sebelumnya, kami memang mempersipkan khusus untuk memeriahkan TCF,” ujar Salimah kepada EDUKATOR di SMPN 6 Rembang yang berlokasi di Desa Tanalum, Kecamatan Rembang, Purbalingga.
Pada hari Jumat (2/8/2024) itu, ada 4 agenda TCF yang digelar, terdiri pentas seni, pentas budaya, fashion show dan bazar UMKM.
Ribuan orang tumpah ruah menyaksikan acara pada hari itu, di lapangan Desa Tanalum. Di sela-sela kemeriahan itu, penampilan para siswa SMPN 6 Rembang menambah semaraknya TCF.
“Kami salut dengan penampilan para siswa SMPN 6 Rembang. Kami merasa terhibur dengan penampilan mereka yang mengangkat budaya lokal,” ujar Sumaryo, seorang tokoh masyarakat Desa Tanalum.
TCF digelar sepekan, sejak Sabtu (27 Juli 2024) hingga Sabtu (3/8/2024). Pada hari Sabtu – Minggu (27-28/7/2024), ada sarasehan, live music, camping ground, lintas alam dan rock balancing.
Selanjutnya pada Kamis (1/8/2024) napak tilas, Jumat (2/8/2024) ada pentas seni, pentas budaya, fashion show dan bazar UMKM. Dan sebagai puncaknya, pada hari Sabtu (3/8/2024), TCF ditandai kirab hasil bumi, bazar murah, ruwat bumi dan wayang kulit semalam suntuk dengan dalang kondang Ki Sumitro, kelahiran Desa Tanalum. (Prasetiyo)