Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Dr. H. Saiful Mujab, M.A membuka Lomba MAPSI SD ke 26 tingkat Provinsi Jateng.(Foto: Panitia Lomba MAPSI SD KE 26/EDUKATOR)
PURBALINGGA, EDUKATOR — Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Dr. H. Saiful Mujab, M.A, Jumat (17/10/2025) membuka Lomba Mata Pelajaran dan Seni Islami (MAPSI) SD ke-26 tingkat Provinsi Jateng , di Kampus 2 Universitas Islam Negeri (UIN) Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (Saizu) Purbalingga. Kegiatan akbar yang berlangsung hingga Minggu (19/10/2025) ini diikuti oleh 1.141 murid SD dari 35 kabupaten/kota se Jateng.
Acara pembukaan berlangsung meriah dengan menampilkan tarian daerah dan kentongan khas Purbalingga, disaksikan oleh jajaran Pemprov Jateng, Pemkab Purbalingga, Kementerian Agama, serta unsur Forkopimda.
Ketua Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI) SD Provinsi Jawa Tengah, Rohani, M.Pd.I, menjelaskan bahwa kegiatan tahun ini mengusung tema besar “Bersinergi Meraih Prestasi Menuju Indonesia Emas 2045.”
“Tema ini bukan sekadar slogan, tapi semangat membangun kolaborasi antara guru, siswa, dan lembaga pendidikan untuk melahirkan generasi islami yang unggul dan berkarakter,” ungkapnya kepada Radar Banyumas di sela pembukaan.
Penyematan tanda peserta
Rohani menambahkan, Purbalingga dipilih menjadi tuan rumah karena dinilai siap secara infrastruktur, fasilitas, dan dukungan pemerintah daerah.
“Dari segi kesiapan lokasi, akomodasi, hingga semangat panitia lokal, semuanya sangat luar biasa. Ini menunjukkan kolaborasi nyata antara KKG PAI, Kemenag, dan Pemkab Purbalingga,” katanya.
Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Dr. H. Saiful Mujab, M.A., menyebut MAPSI bukan hanya kompetisi, melainkan proses pembelajaran dan pembentukan akhlak mulia.
“MAPSI adalah wadah untuk menyalurkan bakat sekaligus meneguhkan cinta anak-anak terhadap pendidikan agama Islam,” terangnya.
Penyerahan piala bergilir tahun lalu kepada panitia lomba
Berdasarkan Panduan Resmi MAPSI ke-26, kegiatan ini mempertandingkan 13 cabang lomba, terdiri PAI dan BTQ, Adzan, Wudhu dan Salat, Tilawah, Hifdzil Qur’an, Khat Al-Qur’an, Kaligrafi, Khitobah, Macapat Islami, Cerita Islami, Komputer Islami, Duet Religi, dan Musik Rebana.
Lomba dipusatkan di tiga lokasi utama, yakni UIN Saizu Kampus 2, SMP Negeri 3 Purbalingga, dan SMA Negeri 1 Purbalingga, dengan melibatkan lebih dari 100 juri dan panitera dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Ketua Dewan Hakim, Mugiyo, S.Ag. dari Kabupaten Cilacap, menegaskan bahwa seluruh proses penjurian dilakukan secara objektif dan transparan.
“Kami ingin menjamin setiap peserta mendapatkan penilaian yang adil dan profesional. MAPSI bukan hanya mencari pemenang, tetapi menanamkan nilai sportivitas dan ukhuwah Islamiyah,” tegasnya.
Ada Wisata Edukatif
Selain berkompetisi, peserta juga mendapat kesempatan mengenal kearifan lokal Purbalingga. Panitia mengagendakan wisata edukatif ke Owabong Waterpark, Goa Lawa, Sanggaluri Park, hingga Desa Wisata Karangturi. Mereka juga disuguhi kuliner khas seperti sate Blater, gule Melung, dan getuk goreng Kalikabong.
Penutupan MAPSI ke-26 dijadwalkan pada Minggu (19/10/2025) di UIN Saizu Kampus 2, ditandai dengan pengumuman juara umum dan penyerahan trofi bergilir dari pemenang tahun sebelumnya.
Kegiatan ini diharapkan mempererat ukhuwah Islamiyah antar pelajar, sekaligus memperkokoh semangat Jawa Tengah dalam mewujudkan pendidikan agama yang unggul dan berdaya saing global. (*/Iko)