*36 Mahasiswa Diantaranya KKN di Malaysia, Thailand dan Vietnam
Rektor Unsoed, Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc.Agr., IPU., ASEAN Eng.,memakaikan atribut KKN kepada perwakilan mahasiswa KKN
PURWOKERTO, EDUKATOR – Sebanyak 3.341 mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dilepas untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode Juli–Agustus 2025. Acara pelepasan berlangsung Rabu (9/7/2025), di Auditorium Graha Widyatama Prof. Rubijanto Misman, Purwokerto.
Program pengabdian kepada masyarakat ini mengusung tema: “Unsoed Merakyat, Unsoed Berdampak: Peningkatan Literasi dan Pemberdayaan Masyarakat sebagai Wujud Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2025.”
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unsoed, Prof. Dr. Ir. Elly Tugiyanti, M.P., menyampaikan bahwa KKN akan dilaksanakan selama 35 hari, mulai 10 Juli hingga 13 Agustus 2025. Ribuan mahasiswa tersebut akan menjalankan berbagai program pemberdayaan sesuai kebutuhan masyarakat di lokasi masing-masing.
Mahasiswa peserta KKN disebar ke tujuh kabupaten di Jawa Tengah, yaitu Purbalingga (662 orang), Banyumas (587), Cilacap (498), Kebumen (492), Banjarnegara (489), Wonosobo (419), dan Pemalang (158).
Selain itu, 36 mahasiswa mengikuti KKN internasional di tiga negara, yaitu Malaysia (20 mahasiswa), Thailand (8), dan Vietnam (8 mahasiswa).
KKN tahun ini terbagi menjadi dua jenis program, yaitu KKN Pemberdayaan Masyarakat yang berfokus pada lima bidang utama: ekonomi, lingkungan, kesehatan, pendidikan, dan pemerintahan desa; serta KKN Tematik, seperti KKN Tematik Literasi hasil kerja sama dengan Perpusnas RI dan KKN Tematik Infrastruktur dengan Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR.
Deputi Perpusnas RI, Dr. Adin Bondar, M.Si., menyambut baik keterlibatan mahasiswa Unsoed dalam program KKN Tematik Literasi. “Kami harap mahasiswa dapat menghidupkan perpustakaan desa dan melibatkan masyarakat secara aktif dalam kegiatan literasi,” ujarnya.
Rektor Unsoed, Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc.Agr., IPU., ASEAN Eng., menegaskan bahwa literasi dan pemberdayaan merupakan dua pilar penting dalam pembangunan nasional. “Literasi bukan sekadar baca-tulis, tapi mencakup pemahaman digital, finansial, lingkungan, dan kesehatan,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam menciptakan perubahan sosial dari tingkat akar rumput.
Sebagai simbol pelepasan, Rektor memakaikan atribut KKN kepada perwakilan dosen pembimbing lapangan dan mahasiswa. Unsoed juga menyerahkan kartu BPJS Ketenagakerjaan untuk memastikan perlindungan mahasiswa selama menjalankan KKN.
Melalui program ini, Unsoed menegaskan komitmennya dalam membentuk lulusan yang berjiwa sosial, berdaya saing tinggi, dan siap menghadapi tantangan global, sekaligus memberi kontribusi nyata bagi kemajuan masyarakat.(Prasetiyo)