PURWOKERTO, EDUKATOR–BPJS Ketenagakerjaan memberikan perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) bagi 1.000 peserta Slamet Trail Run 2025 di Kabupaten Purbalingga. Perlindungan ini memastikan keamanan para pelari sejak sebelum, selama, hingga pasca-lomba yang digelar di kawasan wisata D’LAS, Desa Serang, Purbalingga, Minggu (19/10/2025).
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Purwokerto, Muhammad Ramdhoni, menegaskan bahwa dukungan ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial lembaganya dalam menjamin keselamatan peserta.
“Perlindungan terhadap peserta ini mencakup risiko sebelum lomba, selama lomba, hingga pascalomba. Ini wujud nyata komitmen kami terhadap kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Ramdhoni menjelaskan, BPJS Ketenagakerjaan tidak hanya hadir memberikan perlindungan sosial, tetapi juga ingin mengedukasi masyarakat akan pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Melalui kegiatan ini kami mendorong masyarakat untuk hidup aktif, sehat, dan sadar akan pentingnya perlindungan sosial,” tambahnya.
Stan Edukasi
Selain memberikan jaminan kepada pelari, BPJS Ketenagakerjaan membuka stan edukasi di lokasi acara untuk memberikan informasi seputar program Jaminan Hari Tua (JHT), JKK, dan JKM.
Di stan tersebut, peserta dan pengunjung dapat berkonsultasi langsung, mendaftar program jamsostek, hingga mengaktifkan akun JMO (Jamsostek Mobile). Beberapa doorprize menarik juga disiapkan bagi pengunjung.
Event Slamet Trail Run 2025 diikuti oleh pelari dari berbagai daerah di Indonesia, dan 5 pelari dari negara Zimbabwe , dengan tiga kategori lomba: Fun Trail 5K, Forest 14K, dan Summit 25K. Penyelenggaraan di lereng timur Gunung Slamet ini menjadi ajang perdana yang diharapkan dapat menjadi kegiatan tahunan untuk mempromosikan potensi wisata alam dan ekonomi lokal Purbalingga.
“Selain mempromosikan hidup aktif, kami juga ingin mengingatkan bahwa perlindungan sosial adalah hak semua pekerja, termasuk para pelari,” tutup Ramdhoni. Dengan kolaborasi antara olahraga, pariwisata, dan jaminan sosial, kegiatan ini mencerminkan semangat hidup sehat sekaligus tanggung jawab sosial yang berkelanjutan di Purbalingga.(Prasetiyo)