*Akses Vital Banjaran–Sindang Akan Diperbaiki
PURBALINGGA, EDUKATOR–Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif bersama Wakil Bupati Dimas Prasetyahani meninjau kondisi jembatan gantung penghubung Desa Banjaran (Kecamatan Bojongsari) dan Desa Sindang (Kecamatan Mrebet) yang terputus sejak 19 Mei 2025. Peninjauan dilakukan pada Selasa (3/6/2025) dalam rangkaian road trip bermotor menyusuri wilayah prioritas pembangunan.
Putusnya jembatan menyebabkan terganggunya mobilitas warga, khususnya dari Desa Sindang, yang kini harus memutar jauh melalui Desa Tangkisan untuk menuju pusat kota. Sebagian warga bahkan nekat menggunakan perahu penyeberangan bertali sebagai jalur alternatif.
Diperbaiki Jangka Pendek, Diusulkan Permanen
Menurut Bupati Fahmi, jembatan ini menjadi prioritas penanganan dalam APBD 2025, baik murni maupun perubahan. Ia menyebut Pemkab akan segera melakukan perbaikan jangka pendek agar jembatan bisa difungsikan kembali secepatnya.
“Yang penting bisa digunakan kembali dulu secara aman,” tegas Fahmi.
Pemkab juga membuka opsi solusi jangka panjang berupa pembangunan jembatan permanen. Bupati menekankan pentingnya dukungan lintas sektor, termasuk dari pemerintah pusat, provinsi, dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), mengingat keterbatasan anggaran daerah.
“Jembatan ini akses vital yang menghubungkan Bojongsari dan Mrebet. Jika dibangun permanen, kendaraan roda empat bisa melintas dan konektivitas wilayah akan meningkat signifikan,” jelasnya.
Targetkan Perbaikan di APBD Perubahan
Plt Kepala Dinas PUPR Purbalingga serta Kabid Bina Marga turut hadir dalam peninjauan untuk membahas skema teknis penanganan. Perbaikan jembatan gantung ditargetkan bisa masuk dalam APBD Perubahan 2025, yang direncanakan pada bulan September–Oktober mendatang.
“Kami upayakan jembatan ini bisa kembali berfungsi dalam waktu dekat, demi kenyamanan dan keselamatan warga,” tutup Bupati. (Prasetiyo)