Cegah Demam Berdarah, Mahasiswa KKN Desa Pandak Beri Pelatihan Pembuatan Spray Anti Nyamuk

by -1040 Views
Saat pelatihan pem buatan spray anti nyamuk oleh mahasiswa KKN Tematik di Posko KKN Desa Pandak, Kecamatan Baturraden, Banyumas, Jumat (2/8/2024) lalu.

BANYUMAS, EDUKATOR–Sebanyak 14 mahasiswa Kuliah Kerja Nata (KKN) Tematik Unsoed di Desa Pandak, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas melatih dua Kelompok Wanita Tani (KWT) membuat spray anti nyamuk. Kegiatan pelatihan yang berlangsung di Posko Mahasiswa KKN Desa Pandak, Jumat (2/8/2024) lalu itu, untuk mencegah penyakit demam berdarah di Desa Pandak yang belakangan semakin mengkhawatirkan.

Dua KWT peserta pelatihan, yakni KWT Mugi Sejahtera dan KWT Sekar Mandiri.

“Angka penderita demam berdarah di Desa Pandak pada 3 bulan terakhir menunjukkan angka yang cukup mengkhawatirkan, meskipun belum tergolong pada Kondisi Luar Biasa (KLB). Untuk itu, agar wabah demam berdarah tidak semakin meluas perlu dilakukan berbagai upaya, diantaranya melatih anggota KWT membuat spray anti nyamuk,” ujar Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN Tematik di Desa Pandak, Baturraden, Dr.Tundjung Linggarwati,M.Si.

Menurut dosen Fisip Unsoed ini, untuk membuat spray anti nyamuk, dibutuhkan bahan-bahan, terdiri sereh yang berfungsi mencegah gigitan nyamuk, dan kulit jeruk untuk memberikan aroma segar pada spray anti nyamuk.

Praktik membuat spray anti nyamuk diawali dengan mencincang batang sereh dan kulit jeruk, lalu dijemur, kemudian direndam dalam larutan alkohol selama 5 hari. Selanjutnya air rendaman disaring dan dicampur dengan air murni, lalu dikemas dalam botol spray yang siap untuk digunakan.

Mahasiswa KKN dari berbagai jurusan itu juga menginformasikan tentang potensi usaha dari spray anti nyamuk tersebut, yang memiliki prospek bagus untuk dijual melalui unit usaha KWT.

Tunjung Linggarwati mengemukakan, berbagai usaha dilakukan para mahasiswa KKN Tematik di Desa Pandak, untuk mencegak agar demam berdarah tidak meluas. Selain pelatihan pembuatan spray anti nyamuk, juga melakukan sosialisasi pola hidup sehat, penyuluhan penanggulangan demam berdarah bersama Jumantik (Juru pemantau jentik), kerja bakti kebersihan lingkungan, sosialisasi sanitasi lingkungan, mengaktifkan kegiatan pemantauan jentik nyamuk, dan menanam tanaman lavender di sepanjang tepi irigasi dan di sekitar rumah warga. (Alief Einstein/Prs)