PURBALINGGA, EDUKATOR–Dalam rangka melaksanakan proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema “Bangunlah Jiwa dan Raganya,” SMP Negeri 4 Satu Atap (Satap) Karangjambu, Purbalingga mengadakan kegiatan outbond di D’Las Desa Serang, Purbalingga, Kamis (03/10/2024) yang dipandu oleh Dinasti Outbond Purbalingga. Kegiatan ini diikuti seluruh siswa kelas VII, VIII dan IX.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat karakter, kerjasama, dan jiwa kebersamaan para peserta didik melalui berbagai permainan yang menyenangkan sekaligus menantang. Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB. Para siswa ceria dan antusias mengikuti jalannya outbond.
Kepala SMP Negeri 4 Satu Atap Karangjambu Nokman Riyanto, S.Pd.Si, M.Pd mengemukakan, sekolah selalu berupaya memberikan ruang untuk belajar baik di kelas maupun luar kelas.
“Salah satu ruh kurikulum merdeka adalah kegiatan P5 yang kalian ikuti ini. Setelah kalian belajar di dalam kelas dengan berbagai materi, saatnya hari ini kalian akan dibawa untuk lebih sehat jiwa dan raganya dengan bermain dan outbond bersama di luar kelas. Saya berharap, kalian dapat mengambil pesan apa yang nanti para fasilitator berikan,” harapnya.
Dalam outbondi itu, peserta didik diajak mengikuti serangkaian permainan yang dirancang untuk melatih kemampuan dalam bekerja sama dan berkomunikasi secara efektif. Salah satu permainan yang paling seru adalah menyusun menara menggunakan gelas plastik, di mana setiap tim harus berkolaborasi agar menara tersebut tidak roboh.
Selain itu, ada juga permainan roda manusia yang menguji kekompakan fisik dan koordinasi antar anggota tim. Dalam permainan ini, setiap tim harus membentuk lingkaran dalam sebuah kain dan bergerak maju bersama-sama dengan cara yang unik, menunjukkan betapa pentingnya sinergi dalam sebuah kelompok. Gelak tawa dan sorak sorai terdengar saat beberapa tim berusaha keras menyelesaikan tantangan ini dengan cepat.
Permainan lain yang tak kalah menarik adalah spidol ajaib. Setiap tim harus memegang tali dari beberapa sisi dan berusaha menulis kata di papan tulis dengan spidol yang diikat pada tali tersebut. Tantangan ini menguji kesabaran dan kemampuan tim dalam merumuskan strategi yang tepat.
Usai serangkaian permainan fisik dan mental tersebut, kegiatan diakhiri dengan sesi renungan bersama. Dalam suasana yang khidmat, peserta didik diajak merenungi pentingnya menjaga keseimbangan antara kekuatan fisik dan mental serta renungan tentang pentingnya orang tua dalam hidup kita.
“Kita tidak hanya membangun raga, tetapi juga membangun jiwa. Keseimbangan ini sangat penting agar kita bisa menjadi individu yang kuat. Dan hal ini akan lebih bermakna apabila kita juga terus berbakti kepada orang tua kita. Maka, sayangi kedua orang tua kalian, jangan kecewakan mereka” pesan salah seorang fasilitator.
Kegiatan outbond ini diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga bagi para siswa untuk lebih memahami pentingnya kolaborasi dan refleksi diri, terutama dalam konteks pembelajaran yang lebih luas dan berbasis karakter. (Humas SMPN 4 Satap Karangjambu)
