PURWOKERTO, EDUKATOR–Dalam era teknologi yang terus berkembang, kemampuan untuk menggunakan alat digital dapat menjadi salah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh generasi muda saat ini, khususnya dalam dunia pendidikan.
Kondisi tersebut mendorong tim pengabdian masyarakat Universitas AMIKOM Purwokerto yang diketuai oleh Septi Nurhayati, S.S., M.Pd., bersama dengan anggota tim Gentar Asmara Putra dan dibantu oleh Astriditiya Laila Nur Fadilah, serta Debby Ummul Hidayah mengadakan pelatihan presentasi ilmiah bagi siswa menggunakan AI ChatGPT dan Canva.Suasana pelatihan di MA Ma’arif NU Sains Al-Quran Sumbang, Kabupaten Banyumas. (Foto: Dokumentasi Tim Pengabdian Masyarakat Universitas AMIKOM Purwokerto)
Kegiatan tersebut dilaksanakan di MA Ma’arif NU Sains Al-Quran Sumbang, Kabupaten Banyumas, Sabtu (24/8/2024), dibuka oleh Amin Khaerudin, M.Pd.I selau kepala madrasah. Peserta terdiri 20 siswa, yang didampingi 10 guru.
Selama pelatihan, para siswa diperkenalkan dengan dua alat digital utama: ChatGPT dan Canva. ChatGPT, sebagai AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan berbasis teks, digunakan untuk membantu siswa menyusun konsep, kerangka, dan teks presentasi ilmiah. Siswa dilatih untuk memanfaatkan fitur-fitur ChatGPT dalam menghasilkan ide, mencari referensi, hingga menyusun narasi ilmiah yang efektif dan terstruktur.Suasana pelatihan di MA Ma’arif NU Sains Al-Quran Sumbang, Kabupaten Banyumas. (Foto: Dokumentasi Tim Pengabdian Masyarakat Universitas AMIKOM Purwokerto)
Untuk Canva diperkenalkan sebagai platform desain visual yang memungkinkan siswa merancang slide presentasi yang menarik. Dengan antarmuka yang intuitif dan berbagai fitur desain yang mudah digunakan, Canva membantu siswa mengembangkan keterampilan estetika dan menyajikan informasi secara visual dengan cara yang menarik perhatian audiens.
“Kami percaya bahwa dengan memanfaatkan teknologi seperti ChatGPT dan Canva, siswa dapat lebih percaya diri dalam menyampaikan gagasan mereka. Alat-alat ini juga membantu mereka bekerja lebih efisien dalam mengolah informasi dan menyajikannya secara profesional,” ujar Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Universitas AMIKOM Purwokerto, Septi Nurhayati, S.S., M.Pd.
Respon Positif
Pelatihan ini diawali dengan pengenalan teknologi dan demonstrasi cara penggunaan kedua alat digital tersebut. Para siswa kemudian diajak untuk mempraktikkan langsung pembuatan presentasi ilmiah dengan bimbingan dari tim pengabdian.Suasana pelatihan di MA Ma’arif NU Sains Al-Quran Sumbang, Kabupaten Banyumas. (Foto: Dokumentasi Tim Pengabdian Masyarakat Universitas AMIKOM Purwokerto)
Selanjutnya setiap kelompok siswa diberi topik yang relevan dengan kurikulum mereka. Pada sesi pertama, siswa menggunakan ChatGPT untuk menyusun poin-poin utama dan narasi ilmiah. Dengan bimbingan yang terarah, mereka mampu memanfaatkan fitur-fitur ChatGPT untuk membuat konten yang padat, berbobot, namun tetap mudah dipahami.
Pada sesi kedua, siswa memindahkan konten yang telah dibuat ke dalam slide presentasi menggunakan Canva. Mereka belajar memilih template yang sesuai, mengatur tata letak, menambahkan elemen visual, hingga memanfaatkan fitur animasi untuk memperkuat presentasi mereka.
“Kami awalnya tidak tahu bahwa teknologi seperti ChatGPT dan Canva bisa sangat membantu. Sekarang kami merasa lebih percaya diri untuk membuat presentasi sendiri. Terima kasih tim pelatih dari Universitas AMIKOM,” ujar salah satu peserta pelatihan yang diiyakan beberapa siswa lainnya.
Terpisah, Kepala MA Ma’arif NU Sains Al-Quran Sumbang Amin Khaerudin, M.Pd.I menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan pelatihan ini.
Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menyusun dan menyajikan materi ilmiah secara kreatif, efektif, dan profesional dengan memanfaatkan AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan dan perangkat lunak desain modern.
“Program ini juga menjadi bagian dari upaya pengembangan pembelajaran berbasis teknologi untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan dunia akademik maupun profesional,” ujarnya.
Kegiatan ini, lanjut Amin Khaerudin, memberikan manfaat besar bagi siswa MA Ma’arif NU Sains Al-Quran Sumbang . “Mereka tidak hanya belajar cara menggunakan teknologi, tetapi juga belajar berpikir kritis, kreatif, dan berkolaborasi. Kami berharap pelatihan semacam ini bisa terus berlanjut,” ujar Amin Khaerudin.
Dalam pelatihan itu, juga diadakan sesi tanya jawab interaktif. Tim pengabdian memberikan masukan untuk setiap pertanyaan dari siswa, sehingga siswa dapat terus memperbaiki kemampuan mereka.
Melihat antusiasme siswa dan keberhasilan pelatihan ini, Tim Pengabdian Masyarakat Universitas AMIKOM Purwokerto berencana mengembangkan kegiatan serupa di masa mendatang. Mereka juga membuka peluang untuk menjangkau sekolah-sekolah lain yang membutuhkan pendampingan serupa.
Pelatihan ini membuktikan bahwa teknologi dapat menjadi alat yang sangat berguna dalam dunia pendidikan jika digunakan dengan bijak. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan siswa tidak hanya terampil secara akademik, tetapi juga memiliki kemampuan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan teknologi modern. (Prasetiyo)