TEMANGGUNG, EDUKATOR–Untuk memperkuat karakter pembelajaran berbasis nilai budaya dan cinta, MGMP Bahasa Jawa MTs Kabupaten Temanggung menggelar Workshop Pembelajaran Deep Learning (Pembelajaran Mendalam/PM) Berbasis Cinta, di RM Lukito, Kranggan, Temanggung, Sabtu (18/10/2025).
Kegiatan ini diikuti para guru madrasah dari berbagai MTs se-Kabupaten Temanggung, dengan semangat untuk memperdalam metode mengajar yang bermakna dan humanis.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, Fatchur Rohman, M.Pd.I, hadir sekaligus membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya penguatan nilai-nilai cinta dan budaya dalam proses pembelajaran.
“Kami sangat mendukung kegiatan MGMP Bahasa Jawa ini. Pembelajaran mendalam berbasis cinta harus menjadi bagian dari cara guru menginspirasi peserta didik, terutama dalam pelestarian bahasa Jawa,” ujarnya.
Sementara itu, Pengawas MTs, Anik Yuliani, M.Pd., berharap kegiatan ini mampu menjadi sarana bagi guru untuk beradaptasi dengan perubahan kurikulum dan pendekatan pembelajaran.
“Workshop ini bisa menjadi ajang berlatih para guru tentang pembelajaran mendalam berbasis cinta. Termasuk bagi guru bahasa Jawa di Temanggung agar terus berproses dan berinovasi,” tuturnya.
Sebagai narasumber, Tukijo, S.Pd., M.Pd., memaparkan materi tentang konsep deep learning serta perancangan perangkat pembelajaran yang mengintegrasikan nilai-nilai kasih dan empati.
Guru Bahasa Jawa SMPN 17 Kota Semarang ini juga menekankan pentingnya pendekatan yang menyentuh aspek hati, bukan hanya pengetahuan semata.
Sesi diskusi dan presentasi berlangsung hangat, menandakan antusiasme peserta dalam memahami penerapan pembelajaran mendalam di kelas.
Melalui kegiatan ini, MGMP Bahasa Jawa Temanggung menegaskan komitmennya untuk menjadikan bahasa Jawa bukan sekadar pelajaran, tetapi juga sarana menanamkan nilai cinta, budaya, dan kemanusiaan di dunia pendidikan madrasah.(*/Iko)