Konsep Pendekatan “Deep Learning” Sangat Relevan Dalam Proses Pembelajaran

by -90 Views
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga Tri Gunawan Setyadi SH MH saat tampil sebagai nara sumber.

PURBALINGGA, EDUKATOR–- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga Tri Gunawan Setyadi SH MH mengemukakan, strategi penerapan konsep pendekatan pembelajaran “Deep Learning” sangat relevan dalam proses pembelajaran.

“Penerapan Deep Learning ini tidak hanya merujuk pada teknologi kecerdasan buatan, tetapi juga merupakan konsep pedagogis yang menekankan pemahaman mendalam, pemikiran kritis, serta aplikasi ilmu dalam kehidupan nyata,” ujar Tri Gunawan Setyadi saat tampil sebagai key note speaker pada Diklat Peningkatan Kompetensi Guru Dalam Pendekatan Deep Learning, di Aula SMP Negeri 3 Purbalingga, Kamis (20/2/2025).Peserta diklat

Dalam kesempatan itu, Kadindik Tri Gunawan Setyadi sekaligus membuka kegiatan, yang akan berlangsung hingga Minggu (23/2/2025).

Kegiatan ini, diikiti 120 guru, yang sebagian besar dari guru madrasah di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga. Diklat diselenggarakan atas kerja sama Dindikbud Purbalingga dengan Tabloid Pendidikan Edukator/www.edukator.id

Kadindikbud Tri Gunawan mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan ini. “Kami apresiasi kegiatan ini , yang merupakan upaya bersama dalam meningkatkan kualitas pembelajaran pendidikan demi menciptakan generasi penerus bangsa yang unggul dan berdaya saing,” ujarnya.Nara sumber Kepala SMPN 4 Karangjambu yang juga Kepala Sekolah Penggerak Angkatan 3 Nokman Riyanto, S.Pd, Si,M.Pd ketika memberikan materi

Konsep Deep Learning ini, lanjutnya, berbeda dengan pembelajaran konvensional yang cenderung berfokus pada hafalan dan pemahaman dangkal. Dengan Deep Learning, peserta didik akan terlihat secara aktif dalam proses pembelajaran, membangun keterampilan berpikir tingkat tinggi, serta mampu menerapkan pengetahuan yang diperoleh untuk menyelesaikan berbagai permasalahan kompleks.

Lebih lanjut Tri Gunawan menjelaskan, dalam penerapan strategi ini, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan secara bersama-sama.

Langkah itu, sambung Tri Gunawan, antara lain meningkatkan kompetensi guru, menyusun kurikulum yang adaptif, pemanfaatan teknologi pendidikan, dan kolaborasi antara sekolah, dunia usaha, dan industri.

“Sebagai tenaga pendidik, peran kita sangat strategis dalam membentuk karakter, kepribadian, serta kecerdasan peserta didik. Oleh karena itu, peningkatan kompetensi menjadi sebuah kebutuhan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi,” tegasnya.

Dunia pendidikan, sambung Kadindikbud Tri Gunawan, terus berkembang seiring kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga kita harus selalu memperbaharui wawasan dan keterampilan agar dapat memberikan layanan pendidikan yang berkualitas.

Untuk itu, Tri Gunawan mengajak mengajak kepada seluruh peserta agar memanfaatkan kesempatan Diklat ini sebaik mungkin. “Mari kita berdiskusi, berbagi pengalaman, serta menggali berbagai solusi dalam menghadapi tantangan di dunia pendidikan. Dengan kolaborasi dan komitmen bersama, kita dapat membawa pendidikan di Purbalingga ini ke arah yang lebih baik dan maju lagi,” pungkasnya.Guru senior SMPN 3 Mrebet yang juga guru penggerak angkatan 9 Febri Prasetyo Adi S.Pdi saat menyampiakn materi

Sementara itu, betindak sebagai nara sumber dalam Diklat yang berlangsung empat hari ini, terdiri Kepala SMPN 4 Karangjambu yang juga Kepala Sekolah Penggerak Angkatan 3 Nokman Riyanto, S.Pd, Si,M.Pd, Kepala SDN 1 Kembangan Bukateja Purbalingga Pariem, M.Pd yang juga fasilitator PPG Daljab dan Prajab, guru senior SMPN 3 Mrebet yang juga guru penggerak angkatan 9 Febri Prasetyo Adi S.Pdi, dan Pemimpin Redaksi Edukator Drs. Prasetiyo, M.I.Kom. (Iko)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.