Menutup HAB ke-77, Digelar Jalan Sehat dan Deklarasi Damai Umat Beragama

by -1040 Views
Ribuan peserat jalan sehat moderasi beragama memadati jalan protokol Kota Purbalingga, Sabtu pagi (14/1/2023). (Foto: Humas Pemkab Purbalingga/EDUKATOR)

PURBALINGGA, EDUKATOR – Menutup rangkaian Hari Amal Bhakti (HAB) ke 77 Kementerian Agama RI, Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Purbalingga, Sabtu (14/1/2023) menggelar senam bersama yang dilanjutkan jalan sehat moderasi beragama. Ribuan peserta dari empat pengikut agama berbeda, yakni Islam, Kristen, Katholik, dan Konghucu ikut memeriahkan jalan sehat sepanjang kurang lebih tujuh kilometer tersebut.

Jalan sehat moderasi beragama dalam rangka HAB ke 77 Kemenag RI di Kabupaten Purbalingga. (Foto: Humas Pemkab Purbalingga/EDUKATOR)

Selain itu, ikut pula memeriahkan jalan sehat, Organisasi Masyarakat (Ormas) dan madrasah di bawah Kementerian Agama.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi bersama peserat jalan sehat. (Foto: Humas Pemkab Purbalingga/EDUKATOR)
Bupati Tiwi bersalaman dengan peserta jalan sehat. (Foto: Humas Pemkab Purbalingga/ EDUKATOR)

Rute jalan sehat, start dari halaman Kantor Kemenag di Jalan DI Panjaitan, lalu ke timur – Pasar Mandiri – Simpang Empat Banteng – Taman Kota Usman Janatin – Jalan Jenderal Sudirman-Alun alun Purbalingga dan finish di halaman Kantor Kemenag .

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi bersama peserat jalan sehat. (Foto: Humas Pemkab Purbalingga/EDUKATOR)

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE B.Econ MM, dan Kepala Kantor Kemenag Purbalingga yang diwakili Kasubag Tata Usaha H. Sarif Hidayat, S.Ag M.Si hadir dalam jalan sehat itu.

Sarif Hidayat mengucapkan terima kasih atas support dan dukungan dari Pemerintah Daerah terhadap Kementerian Agama RI .

Peserta jalan sehat (Foto; Humas Pemkab Purbalingga/EDUKATOR)

“ Terimakasih pada Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga yang telah bersinergi dengan baik, terimakasih juga atas supportingnya selama ini. Kami juga minta didoakan agar Kementerian Agama kedepannya semakin lebih baik dan bermanfaat kehadirannya di tengah masyarakat,” harap Sarif Hidayat.

Kegiatan jalan sehat diikuti oleh berbagai pengikut agama. Tampak dari sisi kedua dan ketiga dari sebelah kiri dari Agama Konghucu (Foto: Mila Febriani/EDUKATOR)

Pada acara jalan sehat itu, juga ditandatangani Deklarasi Damai Umat Beragama. Deklarasi ini ditandatangani oleh Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, Sekda Purbalingga yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra R. Imam Wahyudi, perwakilan Kemenag RI Kabupaten Purbalingga serta perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Purbalingga.

Bupati Tiwi bersama tokoh agama dan ormas menandatangani Deklarasi Damai Umat Beragama. (Foto: Mila Febriani/EDUKATOR)

Deklarasi ini menyampaikan pesan tentang pentingnya upaya bersama dalam penguatan moderasi beragama dalam rangka meningkatkan kerukunan umat beragama. Juga komitmen menghindari hoaks dan tindakan intoleransi.

“Moderasi umat beragama yang menjadi tema jalan sehat pagi, kami harapkan bisa semakin menguatkan kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Purbalingga. Karena apapun kita saat ini tinggal di Indonesia yang ber-Bhineka Tunggal Ika, yang walaupun berbeda beda tetapi sejatinya kita adalah satu bangsa,” harap bupati yang akrab disapa Bu Tiwi ini.

Bupati Tiwi juga berharap, kegiatan seperti ini bisa terus berlangsung. Tak lupa, Bupati juga menyampaikan harapannya terhadap Kemenag RI .

Bupati Tiwi bersama anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) (Foto: Mila Febriani/ EDUKATOR)

“ Saya berharap di momentum Hari Amal Bhakti ke 77 ini, keluarga besar Kemenag RI bisa kompak dan selalu solid. Mampu meningkatkan profesionalitas dan kinerja sehingga bisa memberikan pelayanan terbaik terhadap seluruh masyarakat kabupaten purbalingga,.” harap Bupati Tiwi.

Bukti Nyata Kerukunan di Purbalingga
Senada dengan Bupati Tiwi, Ketua panitia HAB Kemenag Purbalingga Agus Mussalim, S.Ag mengatakan, kegiatan jalan sehat ini bentuk pembuktian kerukunan umat beragama secara nyata di Purbalinga.

“Kegiatan ini bukan sekedar prasasti maupun lisan, namun wujud nyata kerukunan umat beragam di Purbalingga sesuai dengan tema besar HAB yang diangkat Kankemenag yaitu Moderasi Beragama, Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat,” ujarnya.

Agus Mussalim menambahkan, sekitar 500 peserta di luar agama Islam hadir dalam acara penutupan HAB. Masing-masing pimpinan agama memberi komando kepada jamaahnya untuk memeriahkan acara jalan sehat. Pagi itu mereka berbaur memadati jalan-jalan protokol Kabupatgen Purbalingga dalam suasana guyub rukun.

Tanggapan Tokoh Agama

Menanggapi jalan sehat dan deklarasi damai umat beragama Kabupaten Purbalingga, sejumlah tokoh agama berkomentar.

Sekretaris FKUB Purbalingga Salim Efendi, S.Ag sangat mendukung Kementerian Agama yang memberikan wadah untuk menyatukan umat beragama di Purbalingga dari latar belakang agama yang berbeda, yakni agama Islam, Kristen, Katholik dan Konghucu.

“Kami sangat mendukung sekali kegiatan seperti ini,” ujar Salim Effendi.

Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Purbalingga, Salim Efendi saat diwawancarai Mila Febriani, mahasiswi UIN Saizu yang sedang PPL di Tabloid Pendidikan EDUKATOR. (Foto: Hud Salam/EDUKATOR).

Tokoh agama Konghucu, Linda Susilawati mengemukakan, acara jalan sehat sepert ini sangat bagus sekali untuk keberagaman umat.

Tokoh agama Konghucu, Linda Susilawati saat diwawancarai Mila Febriani, mahasiswi UIN Saizu yang sedang PPL di Tabloid Pendidikan EDUKATOR. (Foto: Hud Salam/EDUKATOR).

“Saya sendiri baru pertama kali ini mengikuti acara jalan sehat yang diselenggarakan oleh Kankemenag Purbalingga.Ini bagus sekali untuk memupuk kerukunan umat beragama,” ujar Linda Susilawati.

Tokoh agama Kristen, Pdt Bagus Imam Cahyono, S.Th mengatakan, acara jalan sehat seperti ini bagus dan sangat toleransi sekali.

Tokoh Agama Kristen, Pdt Bagus Imam Cahyono, S.Th saat diwawancarai Mila Febriani, mahasiswi UIN Saizu yang sedang PPL di Tabloid Pendidikan EDUKATOR. )Foto: Hud Salam/EDUKATOR).

“Acara seperti ini mampu mengubah keberagamaan menjadi kesatuan. Dan inilah yang harus kita bangun, kesatuan dan persatuan untuk NKRI harga mati. Toleransi tetap terus jaya,”, ucap Pendeta Bagus Imam Cahyono dari Gereja Kristen Jawa (GKJ) Pengalusan, Kecamatan Mrebet, Purbalingga ini.

Sementara itu, untuk memeriahkan acara jalan sehat, panitia menyediakan doorprize. Hadiah utama, berupa dua buah sepeda motor dari Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, S.E., B.Econ., M.M. dan BPR Syariah Buana Perwira. Kemudian ribuan doorprize dari berbagai sponsor.

Pembagian doorprize dilakukan melalui dua cara. Pertama, dilakukan sistem pengundian. Kedua, dengan menukarkan kupon khusus yang ditandai oleh panitia berupa huruf. Total terdapat 1.000 hadiah kepada penerima kupon khusus, dan sisanya adalah hadiah yang diundi.(Hud Salam/Mila Febriani/PPL UIN Saizu Purwokerto)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

No More Posts Available.

No more pages to load.