YOGYAKARTA, EDUKATOR– Sebanyak 90 guru IPA dari SMP se-Kabupaten Purbalingga mengikuti kegiatan MGMP IPA Go To BRIN Yogyakarta pada Kamis, (05/09/2024).
Kegiatan ini bertempat di Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan (PRTPP) BRIN Yogyakarta dan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi serta wawasan para guru dalam teknologi pangan melalui berbagai praktik langsung di laboratorium riset.
Ketua MGMP IPA SMP Kabupaten Purbalingga Febri Prasetyo Adi, S.Pd,.I (kanan)
Acara dimulai dengan sambutan dari perwakilan MGMP, Bina Damping MGMP IPA, Bapak Murdiono, M.Pd., yang menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga pendidikan dengan pusat riset untuk mendukung pembelajaran berbasis praktik yang relevan.
“Melalui kunjungan ini, kami berharap para guru dapat memperkaya pengetahuan mereka dengan teknologi terbaru, sehingga bisa diterapkan dalam pembelajaran di sekolah. Keterlibatan langsung dalam kegiatan seperti ini akan memperluas wawasan kita dalam ilmu yang tidak hanya teoritis, tetapi juga aplikatif,” ungkapnya.
Praktikum yang dilaksanakan selama kegiatan di BRIN melibatkan dua topik utama, yaitu pengemasan dan pengalengan makanan serta pembuatan mie berbahan dasar sayuran.
Para peserta mendapatkan kesempatan untuk memahami bagaimana proses pengemasan dan pengalengan makanan dilakukan secara ilmiah, serta teknik yang digunakan dalam industri pangan untuk menjaga kualitas dan ketahanan produk.
Selain itu, para guru juga mempelajari cara membuat mie sehat yang berbahan dasar sayuran, yang menjadi salah satu inovasi menarik dalam teknologi pangan saat ini.
Seorang peserta, Darsono, guru IPA dari SMP Negeri 4 Satu Atap Karangjambu, menyatakan antusiasmenya terhadap kegiatan tersebut.
“Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi kami. Tidak hanya mendapatkan ilmu baru, tetapi kami juga dapat langsung merasakan bagaimana teknologi pangan modern bekerja. Ini pasti akan sangat berguna saat kami kembali mengajar di sekolah,” katanya.
Bina damping MGMP IPA SMP Purbalingga, Murdiono, S.Pd
Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi paparan yang disampaikan oleh Dr. Ayu Septi Anggraini, M.Sc., seorang periset dari Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan (PRTPP) BRIN Yogyakarta.
Dalam presentasinya, Dr. Ayu memaparkan selayang pandang tentang PRTPP dan peran strategisnya dalam pengembangan teknologi pangan di Indonesia.
“Di PRTPP, kami fokus pada pengembangan teknologi yang dapat mendukung industri pangan dalam skala nasional. Kami berharap hasil riset kami tidak hanya bermanfaat untuk industri, tetapi juga dapat diaplikasikan di dunia pendidikan agar guru dan siswa memahami pentingnya teknologi dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Dr. Ayu.
Beliau juga menambahkan bahwa kolaborasi dengan dunia pendidikan adalah salah satu prioritas BRIN dalam menyebarkan pengetahuan tentang teknologi dan inovasi pangan.
“Kami menyambut baik kunjungan dari para guru ini. Keterlibatan mereka akan membantu menyebarkan informasi penting tentang teknologi pangan kepada generasi muda, yang pada akhirnya dapat mendukung pengembangan lebih lanjut di sektor pangan,” tambahnya.
Di akhir kegiatan, para guru juga diajak untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman terkait implementasi teknologi pangan di lingkungan sekolah. Diskusi ini diharapkan dapat memberikan inspirasi baru bagi para guru untuk menciptakan metode pengajaran yang lebih interaktif dan aplikatif.
Dengan selesainya kegiatan ini, diharapkan para guru IPA dari Kabupaten Purbalingga dapat membawa wawasan dan pengetahuan baru yang berguna dalam pengembangan materi ajar di sekolah mereka.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi para guru, dan dapat diteruskan ke siswa-siswa di kelas. Teknologi pangan adalah bidang yang sangat penting dan menarik untuk dipelajari,” tutup Murdiono.(Nokman Riyanto)
