Oleh: Edi Krismanto S.Th
Guru PAK dan BK SMP Swasta Teladan
Kota Medan
Provinsi Sumatera Utara
PENDIDIKAN Agama Kristen (PAK) memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter pelajar Kristiani. Guru PAK, sebagai ujung tombak pendidikan, memegang peranan krusial dalam menanamkan nilai-nilai Kristiani dan membentuk karakter yang kuat pada peserta didik. Karakter yang baik tidak hanya penting untuk kehidupan pribadi, tetapi juga untuk berkontribusi positif dalam masyarakat.
Sebelum membahas peran guru PAK, penting untuk memahami definisi karakter.
Bambang Trianggono (2021) menjelaskan, karakter adalah gabungan dari pengetahuan moral, perasaan moral, dan tindakan moral. Artinya, karakter tidak hanya tentang mengetahui apa yang benar, tetapi juga merasakan dan melakukan yang benar.
Senada dengan itu, Susilawati (2020) menjelaskan, karakter adalah kebiasaan pikiran, perasaan, dan tindakan yang baik. Ini menekankan bahwa karakter dibentuk melalui pembiasaan dan latihan terus-menerus.
Guru PAK yang profesional memiliki peran-peran berikut dalam membangun karakter pelajar Kristiani:
Pertama, guru PAK harus menjadi teladan hidup yang mencerminkan nilai-nilai Kristiani. Tindakan dan perkataan guru harus sejalan dengan ajaran yang disampaikan.
Contoh konkret: Guru menunjukkan kasih, kesabaran, dan integritas dalam interaksi sehari-hari dengan siswa dan rekan kerja.
Kedua, guru PAK bertanggung jawab untuk mengajarkan nilai-nilai Kristiani, seperti kasih, pengampunan, kejujuran, dan kerendahan hati.
Contoh konkret: Menggunakan cerita-cerita Alkitab untuk mengajarkan nilai-nilai moral dan etika, serta mendiskusikan penerapan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Ketiga, guru PAK harus menjadi pembimbing dan konselor yang siap mendengarkan dan membantu siswa dalam menghadapi masalah dan tantangan.
Contoh konkret: Menyediakan waktu untuk berdiskusi secara pribadi dengan siswa yang mengalami kesulitan, memberikan dukungan emosional, dan membantu mereka menemukan solusi berdasarkan prinsip-prinsip Kristiani.
Keempat, guru PAK berperan dalam memfasilitasi pembentukan komunitas Kristiani di kelas dan sekolah.
Contoh konkret: Mengorganisir kegiatan-kegiatan rohani, seperti ibadah, kelompok diskusi Alkitab, dan pelayanan sosial, yang melibatkan siswa dalam kebersamaan dan pertumbuhan iman.
Kelima, guru PAK harus mampu mengintegrasikan iman Kristiani dalam setiap aspek pembelajaran.
Contoh konkret: Mengaitkan materi pelajaran dengan nilai-nilai Kristiani, mendorong siswa untuk melihat dunia dari perspektif iman, dan mempromosikan pemikiran kritis yang berlandaskan Alkitab.
Keenam, guru PAK harus mampu membangun etika dan moral siswa sesuai dengan ajaran Alkitab.
Contoh konkret: Memberikan pemahaman kepada siswa tentang apa yang benar dan salah berdasarkan firman Tuhan. Serta memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari tentang tindakan yang sesuai dengan etika dan moral kristiani.
Menurut penulis, idealnya seorang guru Pendidikan Agama Kristen yang baik dan profesional sebagai berikut:
1.Memiliki iman yang kuat dan hidup dalam ketaatan kepada Tuhan.
2.Memiliki pengetahuan yang mendalam tentang Alkitab dan teologi Kristen.
3.Memiliki keterampilan mengajar yang efektif dan inovatif.
4.Memiliki kasih dan kepedulian yang tulus terhadap siswa.
5.Memiliki kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi yang baik.
6.Memiliki kemampuan untuk terus belajar dan mengembangkan diri.
Sesungguhnya, guru PAK yang profesional memiliki peran yang sangat penting dalam membangun karakter pelajar Kristiani. Dengan menjadi teladan hidup, mengajarkan nilai-nilai Kristiani, membimbing siswa, memfasilitasi pembentukan komunitas, dan mengintegrasikan iman dalam pembelajaran, guru PAK dapat membantu siswa bertumbuh menjadi pribadi-pribadi yang berkarakter kuat dan berintegritas. Semoga.(*)